Jember,- Pemkab Jember melaksanakan program revitalisasi pasar tradisional ala moderen yang di Kecamatan Balung , hal itu mendapat respon positif dari pedagang pasar, terlebih dalam konsep desain pasar, dalam hal ini Pemkab bersama dengan konsultan melibatkan pedagang sebelum melakukan revitalisasi.
Zainul Latif kepala Pasar Balung Jember menyampaikan perihal tersebut saat bertemu dengan sejumlah media pada, Kamis 05 Desember 2019 . Zaenul mengatakan, sebelum dilakukan pembangunan, pihak Pemkab terlebih dahulu mengumpulkan pedagang untuk membahas konsep pasar yang selama ini menjadi tempat perekonomian mereka, bagi Zaenul, upaya ini sebagai wujud memenuhi keinginan pedagang, untuk menghindari hal-hal yang timbul di kemudian hari.
“Untuk pasar Balung ini, Insya Alloh pembangunannya akan selesai akhir Desember nanti, dan yang lebih menggembirakan adalah, dilibatkannya pedagang dalam menentukan konsep, sehingga pembangunannya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pedagang,” ujar Zaenul ke awak media.
Pasar Tradisional Balung sendiri memiliki 569 Kios, namun untuk tahun 2019 ini, baru 92 kios yang akan direvitalisasi, namun secara bertahap, secara keseluruhan akan dilakukan revitalisasi pada tahun 2020 nanti.
“Ini kan pembangunannya dilakukan bertahap, agar denyut nadi pasar tetap jalan, selain itu, untuk merelokasi pedagang yang mendapat giliran kiosnya dibangun, juga tidak terlalu sulit, sebab pedagang masih bisa menempati sebagian kios yang ada di dalam pasar,” ungkap Zaenul.
Untuk program Revitalisasi pasar ini sendiri dilakukan, agar keberadaan pasar tradisional sesuai dengan standar pasar di Indonesia, hal ini pernah disampaikan oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR saat bertemu dengan beberapa pedagang pasar beberapa waktu lalu ketika melakukan sosialisasi terkait revitalisasi pasar tradisional.
"Jadi meskipun pasarnya adalah pasar tradisional, namun harus sehat, bersih, dan memiliki standar SNI. Masak orang jualan sate mau berdekatan sama orang jual baju. Nanti judulnya jadi jual baju sangit," kata Bupati Faida.
Bupati Faida menjanjikan bahwa nantinya pasar yang direnovasi akan lebih bagus. Tidak hanya perbaikan bangunan, namun juga ada penataan pedagang berdasarkan jenis dagangan.
Disisi lain , pasar tradisional yang sudah direvitalisasi juga harus bisa diakses oleh kalangan difabel, dilengkapi ruang menyusui, juga ruang terbuka hijau, selain fasilitas kamar mandi. "Jadi akan lebih rapi. Saya berharap bapak dan ibu mau ditata," pungkas Bupati Faida . (team)