Pantauan awak media ke lokasi bencana ombak besar yang berada di RT 18 RW 6 ,Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, dimana ada puluhan warung ikan bakar yang kondisinya rusak parah,sedang dan ringan, intinya tempat jualan tidak dapat di gunakan lagi.
Disamping itu ada beberapa rumah dan bangunan pengasapan ikan milik Dinas perikanan juga tidak luput dari hantaman ombak air laut yang cukup besar.
Pemilik warung Palipur Handoyo saat dikonfirmasi sama awak media beliau sampaikan ombak besar itu datang secara tiba tiba dan tidak sempat menyelamatkan barang seperti freezer dan stok ikan, makanan yang sedianya dibuat persiapan jualan pada saat tahun baruan, " tuturnya.
Beliau juga sangat mengharapkan agar warung yang rusak dan beberapa barang elektronik yang juga ikut rusak, kiranya dapat dibantu untuk meringankan dan bisa segara berjualan kembali.
Dewi Farida yang berlokasi di RT 18 RW 6 karangmenjangan sekitar TPI, membongkar rumah nya sendiri dengan suaminya dengan alasan sangat takut setelah melihat ombak menghancurkan dapur rumahnya, dan untuk sementara tinggal ke rumah orangtuanya.
" Gimana mas lawong dapur wis hancur ,terus nanti saya buat masak dimana, dan kulo sangat takut, karena kejadian ini sangat besar daripada kejadian kejadian yang lalu "
" Dan mohon kiranya bapak Bupati dan wakil bupati Lumajang bisa membantu secepatnya"
Saat awak media menuju tenda buat Pengungsi ternyata sudah ada 4 jiwa yang mengungsi dan akan bermalam.
Salah satu korban yang mau menginap tidak mau menyebutkan namanya, sangat terima kasih atas bantuan tenda ,dan tempat tidur.
" Alhamdulillah kami diberikan selimut,kasur dan terpal untuk menutup barang yang di bawa , kwatir hujan mas," akan tetapi untuk makanan mohon kiranya dapat dibantu juga, karena sementara ini belum bisa masak ,"
Wijaya salah satu relawan TAGANA Lumajang saat di wawancarai awak media juga sampaikan bahwa BPBD ,Polsek,Koramil ,Kecamatan Tempursari, perangkat desa dan masyarakat sekitar TPI, mulai tadi malam sampai siang ini bersama sama membantu untuk meringankan para pemilik warung dan rumah yang tertimpa musibah. ( Rs )
