*** sungai yang kumuh penuh sampah dan bekas makanan ternak sapi ***
Pasuruan | potretwarta.co.id - Bertahun - tahun lingkungan di dusun pedes desa lebakrejo kecamatan purwodadi kabupaten pasuruan tidak pedulikan kekumuhan sungai yang penuh sampah dan bekas makanan ternak sapi.
Hal ini di ketahui awak media saat melintas disana dan kebetulan berjumpa dengan salah seorang pengurus Peduli Sadar Lingkungan (Pokdarling) cah pedes, yang berinisial auw. Rabu (29/2020).
Kepada media auw menjelaskan bahwa dirinya telah berulang kali melaporkan ini kepada pemerintah desa lebakrejo tapi tidak pernah di tanggapi.
Pokdarling sangat merasa tidak nyaman dengan adanya kekumuhan sungainya ini, dimana sebelumnya air itu bersih bisa buat cuci dan mandi, namun saat ini sangat kumuh dengan sampah dan bekas makanan ternak sapi.
Kekumuhan ini secara tidak langsung di anggap mengurangi tingkat kesehatan di lingkungan dusun pedes.
Pokdarling berharap agar kesahatan di dusun pedes ini terjaga dengan baik, dan berharap agar di bangunkan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) dan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada bibir sungai tersebut juga di bangun, karna sekelas jalan kabupaten tidak ada TPTnya itu akan beresiko longsornya jalan tersebut.
*** foto : pusat pembuangan sampah sebelumnya, di kelolah menjadi taman dusun oleh pokdarling cah pedes ***
Salah satu pusat pembuangan di sungai perbatasan RW.04 dan RW.05 yang sebelumnya tidak di perhatikan pemdes setempat dan sangat kumuh, itu di kelolah menjadi taman dusun yang asri serta indah di pandang, dengan biaya operasianal secara pribadi dari Pokdarling, tanpa campur tangan sepeserpun dari pemdes lebakrejo.
Tapi dengan keterbatasan biaya operasional pokdarling masih belum bisa membuat TPA dan membangun TPT di dusunnya, padahal TPA dan TPT ini sudah seharusnya menjadi tanggung jawab penuh pemdes setempat.
" Berkali - kali kami melaporkan ini pada pemdes lebakrejo tapi sampai saat ini belum ada tanggapan, bahkan sebelumnya kami sudah berinisitaf mebuat taman dusun, yang sebelumnya menjadi pusat pembuangan sampah dengan biaya sendiri " Ujar auw kepada awak media. (Rs/Red).