Pasuruan - Rute jalan di desa Andonosari kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan yang menghubungkan ke desa kalipucang kec. Tutur yang juga menghubungkan ke kec. Puspo sudah tidak asing lagi terkenal dengan jalanya yang sangat parah rusaknya.
Berdasar informasi yang dihimpun potretwarta, menurut warga sekitar, setiap calon yg akan mencalonkan diri sebagai pejabat publik, baik tingkat kabupaten maupun provinsi, sudah pernah melewati jalan itu, dan anehnya ketika ia sudah menjadi pejabat publik dan tahu kondisi jalan tersebut sampai saat ini tidak kunjung ada perbaikan.
Begitu pula, kepala desa Andonosari periode 2019 s/d 2025, Akhmad Pujianto, kepada awak media mengaku dirinya malah merasa bingung di ajukannya kemana untuk perbaikan jalan itu, karena itu jalan kabupaten.
" Saya sampai bingung, mengajukannya kemana untuk perbaikan jalan ini karena ini masuk jalan kabupaten, tiap musyawarah kecamatan sudah saya ajukan tapi sampai saat ini belum ada tindakan " keluh kesahnya.
Selain itu, kepala Desa Kalipucang, Hariyono, saat dikonfirmasi mengatakan, masyarakatnya begitu rindu, akan jalan aspal yang mulus, karena hampir 15 tahun jalan kalipucang yang terhubung dengan desa Andonosari ini rusak, kalo itu bukan jalan kabupaten, sudah pasti, Hariyono, akan menggunakan dana desa untuk memperbaiki jalan tersebut.
" masyarakat saya rindu dengan jalan aspal yang mulus, karena hampir 15 tahun warga kami menikmati jalan rusak dan penuh bebatuan ini, kalo jalan ini bukan jalan kabupaten, pasti sudah saya benahi dengan memfungsikan dana desa " cetusnya.
Lain lagi, di desa Janjang Wulung dan desa Kemiri kec. Puspo, jalannya juga parah bahkan banyak warganya sering jatuh di jalan tersebut, menurut kepala desa Kemiri, Sumarlin, memaparkan ekonomi masyarakatnya sudah terpuruk karena terdampak covid-19, di tambah kondisi jalan di desanya yang hancur, membuat semakin hancur sarana aktifitas warganya.
" Saya capek mengajukan pembenahan jalan ini, karena tidak kunjung ada tindakan, sedangkan warga kami ekonominya sudah hancur karena pandemi covid-19, di tambah akses jalan yang hancur sering membuat warga saya jatuh dan itu membuat semakin hancur sarana aktifitas warga kami " beber, Sumarlin. (Toy/Rs).