Kapolsek Tosari, AKP Bambang dan Anggota L-KPK DPC Pasuruan |
Pasuruan - Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pasuruan, mendatangi Mapolsek Tosari kabupaten Pasuruan, minta penjelasan terkait foto berita, dua oknum KPK gadungan yang di tangkap Polisi lantaran memeras kelompok tani di Lombok Timur.
Dimana foto berita tersebut berawal di kirimkan kepada salah satu Anggota L-KPK DPC Pasuruan oleh Kepala Desa Sedaeng, Abdul Hadi, tanpa komentar apa-apa, via whatsapp.
Melihat hal itu, Anggota L-KPK bertanya balik karena spontanitas dirinya merasa Lembaganya di lecehkan dan nama Lembaga tercemar dengan dikirimkannya foto berita tersebut yang tanpa keterangan apapun, dan Abdul Hadi mengaku dirinya dapat kiriman dari Kapolsek Tosari.
Kapolsek Tosari, AKP Bambang, saat di datangi L-KPK menjelaskan, bahwa pengiriman foto berita ke kepala desa se kecamatan Tosari itu, untuk sebagai antisipasi agar para Kepala Desa tau dan lebih berhati-hati dan waspada dengan oknum yang mengaku-ngaku Lembaga, tidak ada maksud lain, Senin (27/7/2020).
" Saya mengirimkan foto berita itu kepada para Kades se kecamatan Tosari biar mereka tau dan lebih berhati-hati, tidak ada maksud lain," Ungkap AKP Bambang.
Sementara, Ketua DPC L-KPK Pasuruan, Khoirul Anam, tidak akan memberi ampun apabila ada yang menyinggung lembaganya bahkan tidak segan-segan untuk ke rana hukum.
" Lembaga kami resmi, kami beserta tim kuasa hukum tidak akan meberi ampun kepada yang berniat melecehkan dan mencemarkan nama baik lembaga kami," Cetus Khoirul.
" Namun bila ada yang mengaku atau meminta sesuatu kepada Kades / siapapun, laporkan saja kepada pihak yang berwajib," Tutupnya. (Man/Rif).