Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Polemik Sampah di Nongkojajar, Butuh Suport dan Kesadaran Dari Semua Pihak

Minggu, 12 Juli 2020 | 21:45 WIB Last Updated 2021-11-10T15:08:03Z
Jurnalis : Muhammad
Sampah yang masih di buang di lahan perhutani (foto : Hartoyo/potretwarta)

Pasuruan - Polemik sampah di Nongkojajar, desa Wonosari kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan yang sebelumnya sudah beberapa kali di beritakan dan di lansir oleh potretwarta.co.id/Berita Sebelumnya, memang masih dalam situasi yang belum jelas.

Hal ini, di karenakan adanya miss komunikasi dari sebagian pemangku kebijakan di desa Wonosari, seperti yang di sampaikan Kepala Desa Wonosari, Herlambang, kepada awak media (9/7) dirinya mengaku sudah membuat Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang saat ini masih tahap 95% (belum bisa di fungsikan), kabarnya dia berencana akan mengelola sampah tersebut dan memilah-milahnya.

Namun, soal sampah dari Kios di desa Wonosari yang di kelolah oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kalpataru, dia masih belum tau jelasnya, lantaran menurutnya pihak LMDH sendiri semenjak dirinya menjabat sampai saat ini tidak kunjung datang ke Balai Desa untuk berunding.

Lain pula, Subakri, selaku Ketua LMDH Kalpataru yang sebelumnya belum menjawab atas dikonfirmasinya awak media, saat ini dirinya memberi penjelasan bahwa sebagai LMDH Kalpataru desa Wonosari, dirinya menunggu di panggil oleh Kepala Desa setempat namun saat ini pihaknya belum juga di panggil.

"Siapapun yang menjadi Kepala Desa, kami dari LMDH mensuport penuh atas kinerja yang sifatnya membangun Nongkojajar / Desa Wonosari, dan kamipun menunggu di panggil oleh beliau untuk berunding langkah-langkah ke depannya," Tuturnya. Minggu (12/7/2020)
Selebaran Program-program LMDH Kalpataru Wonosari
Tak hanya itu, terkait iuran bulanan pengguna kios yang di isukan iuran sampah itu tidak benar, melainkan itu adalah iuran sharing.

" Itu bukan iuran sampah, melainkan sharing kepada pengelola, justru kita menyediakan tong sampah agar pengguna kios membudayakan membuang sampah kepada tempatnya, seperti yang sudah tertuang dalam program-program LMDH Kalpataru," Papar, Subakri.

Selanjutnya, ia bersedia di panggil oleh Camat Tutur untuk duduk bersama dengan stik holder yang ada, untuk menata Desa dan kelestarian Hutan Nongkojajar kedepannya. (Muh/Muh).
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */