Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Hanya Berbicara Dalam Hati, Inilah Keluhan Pelaku UMKM di Pasuruan

Rabu, 30 September 2020 | 15:56 WIB Last Updated 2021-11-10T15:08:00Z
Dewi Hanifah, pelaku UMKM sari apel Niapel (Foto: Suhartoyo)
Pasuruan - Dimasa sulit sekarang ini bisa berjalan usahanya saja sudah bersyukur, jangankan mengembang pada sekala yang lebih besar, bisa laku saat di pasarkan dan hasilnya bisa buat beli bahan lagi saja sudah untung.

Kisah tersebut di alami Dewi Hanifah (40) warga Dusun Siwil Desa Andonosari Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, yang menjalankan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) minuman sari apel.

Saat di sinyalir potretwarta.co.id, selama membuat minuman sari apel adalah modal sendiri dan pernah mendapat bantuan sekali dari pemerintah yaitu siler cup ( penjilid tutup gelas plastik) itu saja.

" Pernah mendapat bantuan dari pemerintah, sekali, yaitu berupa Cup siler," Kata Dewi kepada awak media. Rabu (30/9/2020).

Masih terang Dewi, di masa-masa sulit ini dia berharap kiranya pemerintah bisa membantu untuk pemasaran atau permodalan karena sari apel ini adalah minuman khas Desa Andonosari dan bahan-bahanya sangat melimpah di wilayah Kecamatan Tutur.
Minuman jamu blimbing wuluh yanh di produksi Dewi Hanifah
Nama produk hasil karya Dewi ini bernama "Niapel", selain sari apel Dewi juga produksi minuman jamu blimbing wuluh. Dimana produknya tersebut sudah di pasarkan di luar Kota seperti, Surabaya tapi masih dominan di dalam Kota.

Dewi, selaku pelaku UMKM hanya berharap agar dapat perhatian dari pemerintah setidaknya Pemerintahan Desa agar bisa membantu memasarkan atau permodalan agar dirinya bisa lebih mandiri untuk bertahan di situasi pandemi covid-19 ini. (Har/Rif).
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */