Sugiarto yang di damping Yuni (istriny) saat serahkan batik kepada para guru non pns se kecamatan Tutur (Foto : Muhammad/potretwarta) |
Pasuruan - Ratusan Guru Non PNS di wilayah Kecamatan Tutur ungkapkan rasa syukur atas di perhatikannya dari salah satu Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto.
Pengakuan para Guru Non PNS ini baik di bawah naungan Dinas maupun Kemenag yang notabenenya adalah Guru Honorer dan Sukuan, kondisi mereka sangat memprihatinkan, apalagi di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini, mereka berjuang dengan Ekstra pembelajaran via online kepada anak didiknya.
Meski demikian, dengan gaji di bilang ya di buat transprtasi saja tidak cukup untuk satu bulan dalam mendidik anak didiknya, Jika di bandingkan yang sudah PNS mungkin gaji mereka hanyalah kisaran 5% sampai 10% dari Guru yang sudah PNS.
Namun hal itu, tidak membuat mereka patah semangat, bahkan lebih menciptakan ketulusan dalam hati dalam mendidik anak bangsa.
Ya begitulah Guru Honorer/Sukuan, bisa di bilang mereka adalah relawan dalam mengajar dan ikut serta mencerdaskan anak bangsa, meski dalam mengajar ke absahannya di bilang sama dengan Guru yang sudah PNS.
Melihat hal itu, Sugiarto, terkikis hatinya. Perjuangan seorang guru non PNS ini begitu luar biasa, sehingga adalah sebuah kewajiban jika dirinya harus ada untuk keluh kesah mereka.
" Miris melihat upah yang di terima para guru Honorer/Sukuan, Hati saya terpanggil sebagai Anggota Dewan saya harus hadir di tengah-tengah mereka," Ungkapnya.
Selain, Serap Aspirasi para Guru non PNS se Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan ini, Sugiarto secara simbolis memberikan baju seragam batik kepada para Guru ini, Rabu (2/9/2020) di Gedung serbaguna SI Hijau Pancar Air.
Sementara, Solihin S.Pd selaku Ketua Guru Sukuan SDN dan SMPN se Kecamatan Tutur, dirinya mengaku begitu luar biasa suport dari Anggota Dewan ini.
" Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Sugiarto, kareno teloh mensuport kami, sehingga kami para Guru Non PNS merasa di perhatikan," Tuturnya. (Muh/Muh)