Ilustrasi gambar |
Youtube adalah situs website berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal tahun 2005. Situs yang biasa digunakan sebagai hiburan, talenta dan sarana informasi ini di kabarkan bisa “menggaji” para kreator konten yang lebih booming disebut Youtubers.
Bagaimana cara bisa mendapatkan penghasilan dari Youtube?
Di tahun 2020 ini pihak youtube telah mengganti syarat agar channel youtube yang di buat bisa terferikasi menjadi partner youtube.
Tentunya syarat yang di berikan ini tidaklah mudah, adapun syaratnya yaitu :
• Jumlah subscriber minimal mencapai 1.000 (seribu) subscribe.
• Jumlah view mencapai 4.000 (empat ribu) jam tayang.
Kedua syarat di atas jika sudah terpenuhi makan kreator konten bisa mengajukan partner youtube agar channel youtubenya bisa mendapatkan penghasilan dari google adsense (ter monetisasi).
Setelah berhasil mengirimkan pengajuan partner youtube, pihak youtube akan meninjau channel youtube milik kalian, apakah channel youtube tersebut layak atau tidak. Dan akan pihak youtube akan memberi balasan dalam waktu beberapa hari dari pengajuan partner youtube, via email yang di daftarkan saat membuat channel youtube.
Jika terferikasi maka channel youtube anda sudah bisa memasukkan iklan atau monetisasi untuk mendapatkan penghasilan, namun jika dalam peninjauan belum layak biasanya ada keterangan dari pihak youtube, salah satunya konten yang anda buat mengandung hak cipta orang lain.
Siapakah yang menggaji para kreator konten youtube?
Yang menggaji adalah dari pihak iklan atau google adsesnse.
Adsense adalah produk jaringan periklanan dari Google yang keuntungannya ditentukan oleh banyak faktor. Penghasilan dari Youtube bukan hanya berdasarkan jumlah klik ataupun view pada iklan yang muncul, melainkan juga berdasarkan negara, topik video, dan harga iklan itu sendiri, selain dari adsense, youtuber juga mendapat penghasilan dari menjual produk sendiri, affiliate marketing, dan sponsor.
Penghasilan Youtuber di Indonesia
Ada yang menyebutkan jika penghasilan youtuber kasarnya mendapatkan 1 USD per 1.000 views. Namun ternyata angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, karena itu hanya berlaku untuk pasar Amerika Serikat, dan kalau video anda ditonton 1.000 kali namun tidak mendapat klik ke iklan, maka mendapatkan 1 USD pun rasanya tidak mungkin.
Hal tersebut terjadi dikarenakan Indonesia memiliki Effective cost per mille yang rendah dibandingkan dengan negara lain, apalagi Amerika Serikat yang bayaran per 1000 views nya bisa mencapai 1 sampai 7 USD.
Namun di Indonesia, perhitungan kasarnya adalah Anda bisa mendapat sekitar 7.000 rupiah per 1.000 tayangan. Maka kalau video Anda mendapat 1 juta views, pendapatan yang bisa diperoleh setidaknya adalah 550 USD atau sekitar Rp7.000.000 (tuju juta rupiah) Angka tersebut merupakan perkiraan, namun lebih realistis dibanding 1 USD (13 ribu rupiah) per 1.000 views. Angka tersebut bisa didapat berdasarkan dua faktor penting dalam penayangan iklan: CPM (Cost per Mille) dan CPC (Cost per Click).
Biaya per seribu, adalah uang dihasilkan per 1.000 view ke video Anda. Untuk youtuber Amerika, BPS biasanya berkisar di 2 USD per 1.000 view. Hal ini berbeda untuk pasar Indonesia yang tentunya lebih rendah, BPS youtuber Indonesia biasanya berkisar di 0,5 USD per 1.000 view. Atau 7.000 rupiah per 1.000 tayangan.
Jadi, Anda bisa menghitung sendiri berapa kira-kira penghasilan youtuber di indonesia, apakah Anda tertarik menjadi seorang youtuber setelah melihat penjelasan di atas?