Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada (foto : Agus Setiawan) |
Selain Dandim, tampak hadir dalam Rakor tersebut, Bupati Jembrana di wakili Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada SH.MH, Kapolres Jembrana diwakili Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Drs. I Wayan Sinaryasa, Kajari Jembrana diwakili Kasi Datun Kejari Jembrana I Kadek Wahyudi Ardika, SH. MH, Para Asisten Sekda Kabupaten Jembrana, Kadis Kesehatan Kabupaten Jembrana diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, M.PH, Kadis Kominfo Kabupaten Jembrana, Kaban Kesbangpol Kabupaten Jembrana, Plt. Kalak BPBD Kabupaten Jembrana, Camat Melaya, Kabid Penanganan Komplik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kabupaten Jembrana, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Jembrana. Sementara dari pihak ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dihadiri oleh MG SDM dan Umum ASDP Pelabuhan Ketapang Agus Bahri.
Agenda yang menjadi pembahasan dalam Rakor tersebut terkait pengendalian orang yang masuk Pulau Bali melalui pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk dimasa Pandemi Covid-19 diantaranya penerapan protokol kesehatan dan surat keterangan Rapid Test yang menjadi salah satu persyaratan untuk bisa masuk Bali.
Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada SH.MH yang mewakili Bupati Jembrana pada kesempatan tersebut mengatakan Rakor dilaksanakan untuk menjalin koordinasi antara Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jembrana guna menindaklanjuti Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mensingkronkan terkait terkait pelaksanaan Rapid Test bagi masyarakat yang akan masuk Bali. Selama Pandemi Covid-19 Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan Rapid Test sehingga untuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi perlu mensosialisasikan terhadap masyarakat yang akan menyebrang ke Bali terkait pelaksanaan Rapid Test.
Lanjut Sekda Kabupten Jembrana meminta agar pihak ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi agar menertibkan pelaksanaan Rapid Test Bagi masyarakat yang akan menyebrang ke Bali guna menekan dan memutus penyebaran covid-19 dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19.
Ditempat yang sama, Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S. Sos Wakil I Gugus Tugas Covid-19 Jembrana mengatakan agar singkronisasi lebih itensif lagi dimana Kabupaten Jembrana tidak ada toleransi lagi dalam memutus penyebaran Covid-19. "Sehingga penerapan Protokol Kesehatan dan Rapid Tes penting dilakukan bagi masyarakat yang akan menyebrang ke Bali, Saat ini Kabupaten Jembrana untuk penyebaran Covid-19 paling rendah diantara Kabupaten lain di Provinsi Bali" pungkasnya
"Terkait dengan penekanan dari Pemerintah pusat, Kabupaten Jembrana menjadi diatensi khusus karena menjadi pintu masuk Bali. Menyikapi hal tersebut Gugus Tugas Covid-19 Jembrana perlu mengkoordinasikan agar Pemerintah Banyuwangi ikut serta menghimbau kepada masyarakat yang masuk Bali agar membawa hasil Rapid Test negatif serta mensosialisasikannya lewat media cetak maupun medsos" tambahnya.
" Saya mengharapkan penyebrangan di pelabuhan ASDP Banyuwangi tetap jalan dan normal dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19" harapnya.
Menyikapi hal tersebut MG SDM dan Umum ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Agus Bahri mengucapkan terimakasih atas koordinasi yang dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jembrana. Dimana nantinya hasil koordinasi akan disampaikan kepada Pemeritah Kabupaten Banyuwangi, Agus Bahri juga menjelaskan bahwa semenjak diberlakukannya tatanan kehidupan era baru pihak ASDP Pelabuhan Ketapang tetap menyiapkan tempat Rapid Test.
" Pihak Pelabuhan ASDP Ketapang untuk penerapan protokol kesehatan Covid-19,kami selalu koordinasi dengan pihak Pemkab Banyuwangi dan dalam penyebrangan kami utamakan barang dan jasa sementara untuk masyarakat yang masuk Bali rata-rata sudah membawa surat hasil rapid test" ujar Agus Bahri. (Ags)