Foto: Hartoyo |
Pasuruan - Pemerintah Pusat Melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang telah menggelontorkan dana anggaran yang begitu besar guna meningkatan sarana dan prasarana pendidikan demi tercapai nya tujuan tercetusnya anak bangsa dengan pendidikan yang berkualitas.
Hal ini patut di soroti karena ada salah satu bangunan sarana dan prasarana sekolah pendidikan yang di temukan di duga tidak transparan, seperti yang di himpun awak media di SMP ISLAM PGRI TUTUR yang berlokasi di Desa Sumberpitu Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan.
Bangunan ruang sekolah tersebut tidak terpampang papan informasi, Sementara Kepala Sekolah SMP ISLAM PGRI TUTUR, Susilo menjelaskan, bahwa anggaran ruang rehab tersebut berasal dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan senilai Rp, 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).
" Anggaran ruang rehab itu berasal dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan dengan jumlah anggaran sebesar tujuh puluh juta rupiah," Ujar Susilo saat di konfirmasi di kantornya. Rabu (11/11/2020).
Selain itu, masih kata Susilo, dana tersebut masih kurang dan dirinya juga minta sumbangan kepada orang tua murid (Wali Murid) secara sukarela.
" Dana tersebut masih kurang dan saya juga minta sumbangan kepada wali murid, tapi ya jangan ngasih Rp 50 ribu (lima puluh ribu rupiah) tolong sepantasnya lah," sambung Susilo, sembari ketawa.
Namun, saat di konfirmasi terkait papan informasi, Susilo, beralasan kalau dirinya tidak tahu jika harus di pasang papan informasi, guna informasi transparansi kepada publik, karena Dinas Pendidikan juga tidak ngasih tau.
" Soal papan informasi saya tidak tahu mas kalau pembangunan di sekolah ini harus di pasang, karena dari Dinas Pendidikan juga tidak memberi tahu," Tutupnya. (Har/Red)