Jalan Paving yang di bangun menuju Dusun Surorowo Desa Kayu Kebek (Foto: Hartoyo) |
Pasuruan - Akses jalan di pelosok Desa di wilayah Nongkojajar tepatnya di Dusun Surorowo Desa Kayukebek Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, bertahun-tahun akses jalan ini hancur, bisa di bilang akses jalan yang ekstrim.
Kali ini di bangun jalan paving yang bersumber dari Dana Desa (DD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai anggaran sejumlah Rp, 194.187.000,- (seratus sembilan puluh empat juta seratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), termasuk ppn, pph dan BOP, dengan volume 350 meter x 3,3 meter, dan waktu pelaksanaan selam 60 hari. Yang di kerjakan oleh Pelaksana, PPKD dan TPK.
Berdasar informasi yang dihimpun potretwarta.co.id, pemasangan paving tersebut di duga asal-asalan tidak sesuai SOP dan peraturan yang ada. Mulai dari ketebalan pasir yang tidak sampai 10cm, bahkan terlihat hanya sebagai alas belaka.
Rongga Paving yang terlihat longgar (Foto: Hartoyo) |
TPK yang juga sekaligus Perangkat Desa Kayukebek, Suwardi, memberi keterangan kalau ketebalan pasirnya sudah mencapai 10cm bahkan lebih, dan saat pemasangan di lewati mobil.
" Ketebalan pasir sudah 10cm bahkan lebih, jenis pavingnya dari yang bagus dan saat pemasangan di lewati mobil," Ujar Swardi saat di konfirmasi. Namun saat di tunjukkan fakta di lapangan Swardi tidak menjawab, malah ketawa.
Sementara, Kepala Desa Kayukebek, Istantono, saat hendak dikonfirmasi di kediamannya, tidak ada di tempat, bahkan sampai tiga kali. Hanya di jumpai istrinya yang mengatakan "Bapak lagi keluar,".
Sampai berita ini ditulis, potretwarta.co.id masih belum mendapatkan jawaban dari Istanto. (Har/Muh).