Mayat korban yang di temukan di aliran sungai Desa Pulukan (Foto: Agus Setiawan) |
Jembrana - Dikabarkan hilangnya salah satu warga Desa Pulukan, Babinsa Pangyangan Koramil 04 Pekutatan Kodim 1617 Jembrana Sertu I Nengah Sudiarta bergerak cepat membantu pencarian korban I Nyoman Cidra, (52) asal Dusun Arca, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (21/11).
Bersama Basarnas Kabupaten Jembrana, Kapolsek Pekutatan AKP Gusti Agung Sukasana beserta anggota, Bati Tuud Koramil 04 Pekutatan Pelda I Made Purnayasa beserta anggota, Perbekel Desa Pulukan beserta Staf Desa dan masyarakat Desa Pulukan memulai
pencarian disekitar bendungan yang terletak di Dusun Arca Desa Pulukan.
Kejadian bermula ketika korban pada hari Jumat (20/11/2020) pamit kepada keluarganya untuk melaksanakan aktifitas kesehariannya menggembalakan ternak (sapi) dan mencari rumput. Namun sampai senja yang bersangkutan belum pulang kerumahnya sehingga istri dan anak korban menyusul ke tempat korban biasa mencari rumput.
Mengetahui korban tidak ditemukan ditempat mencari rumput istri dan anak korban memutuskan untuk pulang kerumahnya dan menyampaikan hal tersebut kepada para tetangga atas tidak pulangnya I Nyoman Cidra. Mendengar informasi tersebut masyarakat setempat secara bersama-sama mencari yang bersangkutan ke tempat yang biasa dia mencari rumput hingga hari menjelang malam namun korban kunjung ditemukan akhirnya masyarakat memutuskan untuk pulang dan pencarian di laksanakan besok pagi.
Selanjutnya pencarian dilanjutkan sabtu (21/11/2020) sekitar areal Bendungan Dusun Arca dan menyusuri aliran sungai Desa Pulukan, Setelah melakukan penyusuran akhirnya pencarian membuahkan hasil, sekitar pukul 11.40 Wita Korban I Nyoman Cidra dapat ditemukan oleh masyarakat I Wayan Darna.
"Korban ditemukan tersangkut di bebatuan oleh masyarakat dan Tim yang terlibat dalam pencarian, selanjutnya jenazah korban dievakuasi dan di bawa ke Puskesmas 1 Pekutatan untuk di laksanakan pemeriksaan" jelas Nengah Sudiarta.
Babinsa Pangyangan Sertu I Nengah Sudiarta juga menduga bahwa Korban kemungkinan terjebak Banjir pada saat mencari rumput di tanah timbul yang terletak di tengah sungai yang kebetulan pada saat itu sungai Desa Pulukan sedang Banjir cukup besar akibat tingginya curah hujan didaerah pegunungan.
Dari hasil pemeriksaan (visum luar) yang oleh dokter jaga Puskesmas 1 Pekutatan dr. Sri Wahyuni, ditemukan beberapa luka dibagian kepala yang kemungkinan disebabkan adanya benturan dari bebatuan dan batang pohon yang hanyut terbawa banjir, dan kini Korban dibawa ke rumah duka di Desa Pulukan. (Ags/Red)