Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Hidup Sebatang Kara, Untuk Bertahan Hidup Nenek Tua Berjualan dengan Berjalan Kaki,

Senin, 07 Desember 2020 | 19:17 WIB Last Updated 2021-11-10T14:39:06Z
Nenek Taslima, warga Desa Blarang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan (Foto: Hartoyo)

Pasuruan - Seorang Nenek tua renta, terpantau, berjalan membungkuk sambil memikul tanggok (bakul terbungkus kain. red*) berjalan kaki di dataran pegunungan.

Diketahui potretwarta.co. id, Nenek tersebut bernama, Taslimah, saat ditanya usianya ia bilang tidak tahu (mboten semerap. red*) jawabannya dalam bahasa jawa.

Namun, Nenek Taslimah, mengaku warga asal Desa Blarang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, dia sengaja berjalan kaki di jalanan naik turun sepanjang puluhan kilo meter hanya untuk berjualan jagung.

" Saben dinten kulo melampa ngge sadean jagung damel nedo sabendinten e / setiap hari saya berjalan kaki, jualan jagung buat makan dalam sehari-hari," Tutur, Nenek Taslimah, dengan nada tua yang agak bergemetar. Senin (7/12/2020).

Saat di tanya soal bantuan, Nenek Taslimah mengatakan sama sekali tidak mendapatkan bantuan, karena dirinya tidak punya anak dan hidup sebatang kara.

" Saking Deso kulo ngge mboten angsal bantuan nopo-nopo, lawong kulo kiambek an mboten gadah yugo / dari Desa saya ya tidak mendapatkan bantuan apa-apa,  lawong saya sendirian tidak punya anak," Ungkapnya, sambil duduk istirahat dengan nafas ter engah-engah.

Lanjut, Nenek Taslimah, dia juga bercerita kalau dirinya hidup enam bersaudara, dalam setiap harinya banyak yang merasa iba karena berjalan jauh dari desanya untuk menjajakan dagangannya, selain jagung ia juga menjajakan kopi bubuk, agar tetap bisa bertahan hidup. (Toy) 
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */