Oleh: Agus Setiawan |
Jembrana - Terkonfirmasi meningkatnya kasus penularan Covid- 19 di berbagai wilayah termasuk Kabupaten Jembrana membuat Satgas Covid-19 semakin menggiatkan penerapan Protokol Kesehatan di masyarakat selain itu pemerintah kembali memberlakukan PSBB dan PPMK di berbagai wilayah dan daerah di Indonesia.
Selain mengetatkan kembali Jam malam. Satgas juga mengetatkan penggunaan masker dan penerapan jaga jarak serta cuci tangan setelah dan sebelum beraktifitas.
Menyikapi hal tersebut, disisi lain kawasan pelabuhan bongkar muat ikan, saat ditemui awak media, Kamis (14/1) diruang kerjanya, Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo, SH menyampaikan, sejak adanya pandemi covid-19 Sat Pol Air bersama tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI AL, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Satwas Perikanan, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pemerintah Desa Pengambengan seringkali mengadakan kegiatan pengawasan terhadap aktifitas warga masyarakat nelayan yang ada di Pelabuhan dan tempat pelelangan ikan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara , Kabupaten Jembrana, Pungkasnya.
Selain itu dari Pol Air juga sudah membaginkan masker kepada para nelayan, menyiapkan Hand Sanitizer di berbagai titik yang menjadi jalur lalu lalang para nelayan, dan juga melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi di pelabuhan perikanan Pengambengan, tambah H. Eddy Waluyo.
Ditempat terpisah, juga disampaikan oleh Kalabu Bapak Andi Mannojengi, S.St.Pi, M.Si yang di wakili Bapak Dendy Umbara Hadi Subkor Tata Usaha Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, ia mengatakan sejak adanya pandemi covid-19. Kami bersama tim gabungan terus mengadakan pengawasan terhadap para nelayan dan kami himbau agar tetap mentaati prokes, hal ini kami lakukan guna menekan meningkatnya covid-19, ujar Dendy.
Harapan dari Dendy Umbara Hadi Subkor Tata Usaha Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan senada dengan Kasat Pol Air Akp H. Eddy Waluyo, guna terus menekan peningkatan covid-19. Para nelayan yang ada di pelabuhan perikanan dan sekitarnya yang ada di Pengambengan diharapkan selalu memperhatikan protokol kesehatan yaitu 3M, jika tidak diperhatikan maka wilayah Pengambengan akan masuk ke zona yang berbahaya dan hal ini dapat menyulitkan para nelayan untuk mengadakan aktifitas di pelabuhan perikanan sehingga hal ini kan berdampak terhadap perekonomian masyarakat itu sendiri, harapnya. (Ags)