Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

BOP Kemenag Disunat, LSM Garda Pantura Lapor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan

Rabu, 17 Februari 2021 | 14:48 WIB Last Updated 2021-11-10T14:38:37Z
Ketum LSM Grda Pantura, Lukman Hakim saat menyerahkan laporannya ke Kejari Bangil (Muhammad/potretwarta) 

Pasuruan - Maraknya informasi terkait pemotongan bantuan dana hibah dari Kementrian Agama RI, yang berupa Bantuan Operasional Pesantren (BOP) TPQ dan Madin dengam jumlah milyaran rupiah, kini membludak di Pasuruan Raya, baik di Kota/Kabupaten Pasuruan.

Seperti yang dikatakan Ketua Umum (Ketum) Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Pemantau Aparatur Negara (LSM Garda Pantura), Lukman Hakim, yang didampingi beberapa anggotanya, menyampaikan kalau salah satu temuannya di beberapa kecamatan diwilayah kabupaten Pasuruan, di duga pemotongan dana tersebut hingga 30%, kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangil.

" Kami temui ada yayasan di beberapa kecamatan khususnya di wilayah timur, diduga bantuannya di potong sampai 30 persen," tandas Lukman, di ruang Kasi Intel, Rabu (17/2/2021).

Selain itu, Lukman juga memaparkan kalau di wilayah kabupaten Pasuruan ini, dugaan kuat pemontongan BOP tersebut variatif dari 20% hingga 30% setiap lembaga penerima bantuan melalui koordinator di setiap kecamatan.

" Bantuan dipotong 20 sampai 30 persen pada setiap lembaga penerima bantuan melalui koordinator di setiap kecamatan," sambung Ketum LSM Garda Pantura ini.

Hal ini, lanjut Lukman, sangat bertolak belakang dengan tujuan Pemerintah Pusat yang mengeluarkan dana terkait bantuan itu agar Pesantren bisa mandiri dalam menghadapi wabah virus COVID-19. Ini sangat ironis ada oknum yang memanfaatkan anggaran BOP ini untuk mengeruk keuntungan secara pribadi.

" Sungguh sangat ironis, ada oknum yang memanfaatkan anggaran BOP ini dengan mengeruk, mengambil keuntungan pribadi," tutupnya.

Melihat mirisnya keadaan ini, Lukman meminta kepada Kejari Bangil agar segera menindak lanjuti dan berperan pro aktif dengan permasalahan dugaan pemotongan BOP ini.

Laporan secara terltulis dari LSM Garda Pantura ini diterima oleh Kasi Intel, Jemmy Sandara yang di dampingi Kasi Pidsus, Deny Saputra.

" Saya terima laporan ini, kasi saya waktu untuk menjalankan pemeriksaan," tegas, Jemmy. (Muh) 
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */