Pres release Polres Pasuruan (Dino/potretwarta) |
Pasuruan - Saat ini warga Pasuruan dihebohkan oleh pemberitaan media online tentang penganiayaan tersangka curas dan curat yang bernama Syaifulloh ( 44) warga Desa Sungi Kulon , Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Keluarga sempat shock melihat keadaan Syaifulloh yang sedang menjalani operasi di RSUD Bangil dan salah satu dari keluarganya mengucapkan bila Syaifulloh saat sebelum di kelar Satreskrim Pasuruan dalam keadaan sehat.
Saifulloh dibawa ke rumah sakit RSUD Bangil dikarenakan buah zakarnya pecah akibat perbuatan anggota Polres Pasuruan. "Menurut media tersebut.
Namun pemberitaan tersebut ditepis oleh Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan saat konfersi pers pagi tadi di Mapolres Pasuruan (02/02/2021)
Menurut Rofiq, tersangka sudah memiliki penyakit hernia sejak lima tahun terakhir ini dan mengharuskan pihak Polres Pasuruan melarikan Syaifulloh ke RSUD Bangil berdasarkan pemeriksaan dokter.
"Yang bersangkutan memang punya riwayat penyakit hernia saat dilakukan penangkapan, Hernia ini sudah dialami jauh sebelum tertangkap dan Dokter menyampaikan bahwa harus operasi, dan kita lakukan operasi. Karena oleh negara dibiayai. Sudah menjadi tugas dari negara untuk memastikan tahanan dalam kondisi sehat," tegas Rofiq.
Kapolrespun sangat kecewa dengan pemberitaan yang terkesan memelintir keadaan dan mengharapkan dengan konferensi pers saat ini bisa menyelesaikan kontroversi saat ini.
"Buah zakar saya memang sakit. Sakit bawaan sudah lima tahun. Pas waktu ditangkap, memang tidak ada keluhan sakit. Kalau (saat) kecapekan, baru kumat (sakitnya)," Menurut Syaifulloh. (Din)