 |
| Para korban banjir saat ngungsi di Balai Dusun Kabunan (Dino/potretwarta) |
Pasuruan - Tak hanya sebuah isapan jempol, kali ini janji Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono, saat memberikan keterangan pers kemarin malam, Jum'at (05/02/2021) pukul 21.00 wib. Para pengungsi Korban banjir bandang Kepulungan mulai menempati rumah kontrakan yang sudah di fasilitasi Desa.
Sejak kemarin malam, tempat pengungsian korban banjir Sungai Kambeng, mulai dikosongkan. Yang dimana tiga puluh satu KK yang sebelumnya menempati Balai Dusun Kabunan pindah ke tempat tinggal yang sudah di sediakan Pemerintah Desa (Pemdes).
Namun tidak semua pengungsi memilih untuk tinggal di tempat kontrakan yang sudah di sediakan oleh Pemdes, mereka lebih memilih kembali ke kampungnya Genuk Watu dikarenakan rumah mereka sudah bersih dari lumpur dan layak untuk ditempati.
"Proses kepindahan pengungsi ini banyak dibantu oleh relawan yang telah bersinergi dengan pemdes Kepulungan. Diantaranya dari IPNU, IPPNU, Banser, dan ranting NU Desa Kepulungan" ungakap Didik
"Selain relawan dari beberapa ormas, kami juga dibantu relawan dari RT, RW, Karang Taruna, dan LPM. Semua membantu dalam evakuasi para pengungsi," tuturnya.
Selain rumah kontrakan Pemdes juga menegaskan bahwa akan mensuplai dan menjamin kebutuhan hidup sehari-harinya, sampai rumah korban layak untuk ditempati.
Untuk tehnisnya akan diantar melalui RW dan Kepala Dusun (Kasun) ke masing-masing rumah kontrakannya.
Saat ini, ada sembilan rumah yang sudah disiapkan Didik untuk menampung para pengungsi. Sembilan rumah tersebut terbagi di empat dusun yang berbeda yaitu Arcopodo, Kepulungan II, Tamanan, dan Betas. (Din)
