Foto: Safii/potretwarta |
Mojokerto - Adanya dugaan konspirasi antara BPD dan Pemerintah Desa dalam penetapan APBDes Tahun 2021, Desa Bangun, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, di pertanyakan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Salah satu tokoh masyarakat, LJ, menjelaskan pada awak media, ada kejanggalan antara dalam APBDes 2020 dan 2021, dalam banner APBDes 2020 tertera untuk pendapatan lain-lain beserta nominalnya, tapi APBDes 2021 untuk pendapatan lain-lain tidak ada.
" Pada tanggal 24/5/2021, saya mewakili warga bersama tokoh masyarakat lainnya mendatangi kantor Desa Bangun untuk klarifikasi terkait masalah tersebut dan di terima oleh Ketua BPD ", kata LJ.
Masih lanjut keterangan dari, LJ, " Dalam mediasi ketua BPD menjelaskan, memang benar APBDes 2021 tidak mencantumkan pendapatan lain-lain, dikarenakan belum adanya Sertijab antara Pemerintah Desa yang lama ke Pemerintah Desa yang baru. Inikan aneh, sedangkan Pemerintah Desa yang baru, sudah menjabat hampir 2 tahun ", ungkapnya.
Senada juga dijelaskan, QN, " Saya mewakili warga ingin kejelasan, dana tersebut peruntukannya untuk apa, kok di banner APBDes tidak di cantumkan, Kalau hal ini nggak di pertanyakan, "wah isok kenter ", sahutnya.
Saat awak media klarifikasi ke kantor Desa Bangun, ditemui Sekdes Fanani (adik dari kades Bangun), "Pak Kades nggak ada mas, klo ada perlu bialang aja, nanti saya sampaikan ke Pak Kades", Jawab Fanani.
Saat media menghubungi Kades Bangun perihal tersebut via WhatsApp, malam baru membalas, "kita ketemuan langsung aja pada hari Senin di Balai Desa aja pak", balasnya.
Tiba saatnya hari Senin 31/05/2021, awak media ke balai Desa Bangun, tetapi mulai dari Kades, Sekdes, Bendahara tidak ada di tempat, seperti sudah di setting demikian. "Ada apa dengan Pemdes Bangun", sepertinya ada banyak Misteri di sini. Hingga berita ini diterbitkan team masih belum mendapat jawaban dari Kades Bangun. Bersambung... (saf & team)