 |
| Saat berbagi setelah memborong makanan pedagan kaki lima |
Mojokerto - Dimasa pandemi COVID-19 yang tak kunjung selesai membuat sebagian besar pelaku usaha merasakan dampaknya. Sehingga di tuntut lebih banyak melakukan inovasi dan kreatifitas baru untuk tetap bisa bertahan.
Berdasar pantauan awak media, salah satunya Jungle Cafe Trawas yang lagi viral, saat ini telah dibuka setelah pandemi melanda. Kamis (5/8).
Tidak berhenti sampai disini saja pihak-pihak management melakukan terobosan baru dengan membuka Jungle Camp Cafe dengan konsep baru berbentuk kekinian dan instagramable.
Cafe yang ber operasional mulai siang sampai malam ini, dengan produk unggulan Mie Suii level mulai dari 10 ribu, harapannya agar bisa melengkapi tujuan destinasi pengunjung selain Jungle Cafe. Kedua Cafe tersebut berada di area Grand Whiz Hotel Trawas yang berpredikat bintang 4 dan bersertifikat CHSE 100%.
Sementara, sukses dan lancarnya Jungle Cafe ini tak terlepas dari dukungan semua warga masyarakat sekitar.
Sehingga di masa pandemi ini Grand Whiz Hotel Trawas berkolaborasi deng Jungle Cafe ingin berbagi kepada sesama dengan program baru yang disebit BORGI (Borong Bagi) di area Trawas.
"Kami memborong makanan pedagang kaki lima dan akan kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan", ujar Danny Budiman selaku Regional General Manager Grand Whiz Jatim.
Lanjut, Danny "Kegiatan ini rutin kami lakukan, bahkan di saat sulit seperti sekarang, kami tetap konsisten dan komitmen untuk tetap berbagi. Dengan harapan semoga program ini bisa meringankan perekonomian masyarakat di masa pandemi ini".
Selain itu Danny juga mengatakan kalau di tengah kompetensi ini usaha yang sangat ketat pihaknya berusah dan pantang menyerah, apapun yang terjadi dengan segala penyesuaian yang harus dirinya adaptasi.
"Karena kami percaya bahwa akan ada hasil setiap proses yang kami lakukan, agar Grand Whiz Hotel Trawas dan Jungle Cafe tetap bisa produktif di masa pandemi ini, sesuai apa yang dicanangkan Bupati Mojokerto, tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat", tutupnya. (Saf/Muh)
