Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Jalan Tol-Ngantol di Lumajang Ramai Cibiran di Media Sosial

Sabtu, 13 November 2021 | 21:22 WIB Last Updated 2022-01-04T10:49:52Z
Julukan jalan Tol-Ngantol di Lumajang


Lumajang - Jalan adalah sarana berupa ruang sirkulasi yang dibuat untuk mempermudah transportasi melalui jalur darat. Infrastruktur jalan merupakan bagian penting untuk mempernudah akses urusan masyarakat. Karena pentingnya fungsi jalan tersebut seorang warganet dengan menggunakan akun bernama M. Taufiq. R mengunggah video berdurasi 36 detik yang menampilkan recording jalan desa dengan kondisinya memang tidak layak di salah satu grup Facebook Lumajang.

 

Selama bertahun-tahun lamanya, warga Desa Lempeni Kecamatan Tempeh, harus melewati jalan yang mana diperlukan konsentrasi ekstra disepanjang jalan tersebut karena banyak kerikil kecil bercampur pasir dan debu membuat pengendara yang melintas tidak nyaman dan harus berhati-hati.

 

Tak tanggung-tanggung, dalam unggahan tersebut sengaja menandai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Halim Iskandar dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Karena sudah terlalu lamanya jalan tersebut rusak dan tidak mendapatkan atensi dari pemerintah, tentu dengan  menandai dua pejabat negara tersebut diharapkan segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang cepat.

 

“Selamat sore Pak Abdul Halim Iskandar, Thoriqul Haq. Ini jalan desa kami selama bertahun-tahun. Jalan ini oleh warga setempat diberi nama jalan tol-ngantol. Nama desa kami Desa Lempeni, katanya si Lempeni mantap,” begitu caption yang di-posting oleh M. Taufiq. R di grup Facebook Lapor Lumajang.

 

Salah satu yang berkomentar adalah akun Riko Okir. Menurutnya, jika jalan tersebut adalah jalan desa, mana peran pemerintah desa setempat(?) “Iku jalan desa opo jalan kabupatenLek jalan desa, gae opo ae dana desa sing miliaran iku?” tanyanya.

 

Karena unggahan itu langsung menandai Menteri dan Bupati, perangkat desa setempat buru-buru menanggapi unggahan tersebut. Seperti akun Kelvin Nur Cahyah, “Sebelumnya mohon maaf, yang posting/komen saya sebagai pelaku pihak desa, monggo apa yang dikeluh kesahkan langsung ke Desa, Karena apa kita coba dilihat dulu, anggaran Dana Desa tahun ini dan tahun kemaren, kan sudah jelas dipangkas BLT/Covid19 dan tidak di Desa Lempeni, di semua Desa tidak ada pembangunan. Monggo keluh kesah panjenengan siap di tampung dan monggo usul-usulan penjengan siap di terima dan langsung datang ke Kantor Desa Lempeni, karena ini bukan ranah Kabupaten sehingga tak perlu di post di Lapor Lumajang,” tandasnya. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */