Forkopimda kabupaten Lumajang |
Lumajang – Dalam rangka upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lumajuang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang hari ini, Kamis (18/11/2021, menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev). Rakorev kali ini diikuti oleh para Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lumajang yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang.
“Sampai dengan saat ini capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Lumajang masih tergolong rendah,” ungkap Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Dirinya pun meminta, agar masing-masing pemangku wilayah saling berkoodinasi untuk melakukan langkah percepatan. Secara langsung, bupati meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk selalu memantau perkembangan jalannya optimalsasi vaksinasi di semua puskesmas di Kabupaten Lumajang.
Bupati menegaskan, stock dosis vaksin di Kabupaten Lumajang masih cukup. Sehingga tidak ada lagi alasan keterbatasan vaksin di saat kegiatan vaksinasi. “Stock vaksin tersedia. Sehingga, tidak ada lagi alasan kekurangan vaksin atau kuota terbatas. Apalagi sampai menolak masyarakat. Ini penting dipahami, jangan sampai ada miss komunikasi lagi,” ujarnya.
Untuk diketahui, untuk bisa turun ke PPKM Level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia harus mencapai 60 persen. Sedangkan hingga saat ini Kabupaten Lumajang, cakupan vaksinasi umum masih berada pada angka 52,12 persen, sementara capaian khusus lansia masih mencapai 27,11 persen.
Pada kesempatan ini, Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo, menegaskan dalam waktu tujuh hari harus ada peningkatan capaian vaksinasi Covid-19. Target yang hendak dicapai adalah PPKM Level 1. Sehingga, secara hitungan matematis harus ada pencapaian harian sebanyak 18 ribu dosis untuk masyarakat umum. Untuk bisa mencapai target tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan strategi dengan membentuk tim khusus. “Sudah disiapkan strategi khusus. Target tujuh hari ini masuk Level 1, kita harus bersama-sama. Kita bentuk tim khusus untuk percepatan, kita mobile door to door,” paparnya.