Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Bupati Lumajang: Diperlukan Upgrade Sistem Peringatan Dini Bencana Gunung Semeru

Jumat, 17 Desember 2021 | 10:45 WIB Last Updated 2022-01-04T10:49:50Z
Foto: Rapat Teknis Mitigasi Struktural dan Penguatan Early Warning System Erupsi Gunung Semeru, bertempat di Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, di Kantor Kecamatan Pasirian.

Lumajang - Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian dari proses manajemen bencana dan di dalam konsep pengelolaan bencana yang berkembang saat ini, peningkatan kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen penting dari kegiatan pengurangan risiko bencana yang bersifat proaktif, sebelum terjadinya bencana.


Sistem peringatan dini (early warning system) menjadi bagian penting dari mekanisme kesiapsiagaan masyarakat, karena peringatan dapat menjadi faktor kunci penting yang menghubungkan antara tahap kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Secara teoritis bila peringatan dini disampaikan tepat waktu, maka suatu peristiwa yang dapat menimbulkan bencana dahsyat dapat diperkecil dampak negatifnya.


Bupati Lumajang, Thoriqul Haq berkeinginan ada sistem peringatan dini (early warning system) bencana di Gunung Semeru. Menurutnya dengan adanya sistem tersebut, Pemda bisa mengetahui akan terjadinya bencana dengan cepat dan memberikan informasi atau peringatan dini pada masyarakat atas tingkatan bencana yang akan terjadi serta tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.


"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kalau bisa menambah detailing apakah alat yang bisa mengukur atau dokumentasi yang bisa melihat bahwa kemungkinan bencana dengan volume, kapasitas, kekuatan dari guguran awan panas yang menyebabkan terjadinya bencana yang harus kita antisipasi", ujar Thoriqul Haq saat memberikan sambutan pada acara Rapat Teknis Mitigasi Struktural dan Penguatan Early Warning System Erupsi Gunung Semeru, bertempat di Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Kantor Kecamatan Pasirian, Kamis malam (16-12-2021).


Selanjutnya Ia berharap, jika pihak yang menangani kebencanaan memiliki standar informasi yang lebih akurat untuk peringatan dini bencana, maka Pemda juga bisa memberitahukan kepada masyarakat akan terjadinya bencana serta dapat meminimalisir adanya korban bencana.


"Kalau hal itu menjadi standart kita semua sebagai peringatan, maka kita akan memiliki pikiran dan tindakan antisipasi yang lebih", ungkapnya.


Sementara, Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya Putra menerangkan bahwa Rakor tersebut bertujuan untuk memberikan penyelesaian terkait penanggulangan bencana Erupsi Gunung Semeru sejak dini, sehingga pemerintah dapat memberikan penanganan cepat kepada masyarakat yang masuk di wilayah bencana. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */