Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Bupati Lumajang Berikan Penghargaan Kepada Tim DVI Polda Jawa Timur

Selasa, 04 Januari 2022 | 12:35 WIB Last Updated 2022-01-04T10:49:49Z
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat menyerahkan Penghargaan kepada Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim


Lumajang - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memberikan penghargaan kepada Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Timur yang menangani operasi identifikasi korban bencana Erupsi Gunung Semeru pada akhir tugasnya, bertempat di Aula Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto Lumajang, Senin (03-01-2022).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, Komandan Satuan Tugas Bencana Erupsi Gunung Semeru, Letkol Inf Andy Andriyanto Wibowo (Komandan Kodim 0821 Lumajang), Wakil Komandan Satuan Tugas Bencana Erupsi, AKBP Eka Yekti Hananto Seno (Kapolres Lumajang) dan Anggota Tim DVI Polda Jawa Timur AKBP dr C Bambang Widhiatmoko, AKBP dr Dhrama Santhi dan AKBP dr Ananingati.

Dalam kesempatan itu, Thoriq menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen yang tergabung dalam proses penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, termasuk tim DVI Polda Jawa Timur yang sudah melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia.

"Saya menghaturkan terima kasih kepada seluruhnya, kepada tim DVI Polda Jawa Timur yang bekerja sejak hari pertama terjadinya erupsi Gunung Semeru, proses dari awal itu tidaklah mudah", ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim mengatakan, bahwa sesuai dengan tugas yang diberikan, sudah genap satu bulan pihaknya melakukan pengidentifikasian kepada korban yang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

Ia juga menjelaskan bahwa, operasi identifikasi terhadap para jenazah korban tidak akan dihentikan selama masih ada yang belum dapat diidentifikasi, hanya saja operasi akan dilakukan dalam lingkup yang lebih kecil oleh Tim Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.

"Tidak pernah ditutup selama masih ada jenazah yang belum diidentifikasi. Namun operasi DVI dilanjutkan dengan skala lebih kecil oleh Tim Rumah Sakit Bhyangkara Lumajang", ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dan masyarakat yang telah membantu seluruh proses identifikasi baik melalui visual maupun keterangan ciri-ciri khusus yang telah disampaikan. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */