Bupati Lumajang Thoriqul Haq, terpilih secara aklamasi sebagai ketua IKA PMII Jawa Timur periode tahun 2022-2027. |
Lumajang - Akhirnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq terpilih secara aklamasi sebagai ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur periode 2022-2027 pada Musyawarah Wilayah II di gedung Restu Ibu Kabupaten Bangkalan, Senin (10-01-2022) sekitar pukul 11.45 WIB.
Muswil digelar selama 2 hari, pembukaan Musyawarah Wilayah dilaksanakan di gedung Negara Grahadi Surabaya. Sedangkan rapat pleno selanjutnya digelar di Kabupaten Bangkalan.
Dalam rapat pleno pemilihan ada beberapa kandidat yang diusulkan menjadi ketua IKA PMII Jatim. Sempat muncul nama ketua IKA PMII Bangkalan selain Thoriqul Haq. Akan tetapi yang diusulkan tersebut justru mencalonkan Bupati Lumajang. Akhirnya pimpinan pleno oleh PB IKA PMII memutuskan Thoriqul Haq terpilih secara aklamasi.
Beberapa nama kandidat yang sempat muncul sebelum Musyawarah Wilayah digelar, mayoritas dari kalangan politisi dan birokrasi. Mereka dinilai sudah mempunyai kemampuan dalam segala hal.
Kandidat yang namanya sempat mencuat antara lain, Badrut Tamam (Bupati Pamekasan), Anwar Sadad (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim), Thoriqul Haq (Bupati Lumajang) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Hari ini kita semua telah berjejaring kuat, waktu pembukaan ibu Gubernur, sahabati Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan dengan tegas bahwa interkoneksi harus dibangun. Hal itu yang akan menjamin nilai perjuangan kita semakin tumbuh dan saling menguatkan”, ungkap Thoriqul Haq.
Menurutnya, kiprah kader PMII ada di manapun. Bahkan, dalam setiap sendi kehidupan, mereka berperan sebaik mungkin sesuai dengan profesionalitas dan keahliannya.
“Geliat kita di Jawa Timur sebagai alumni PMII sungguh sangat dinamis. Ada banyak sisi-sisi yang diisi oleh para alumni dengan seluruh profesionalitas masing-masing, dengan seluruh praktisi masing-masing”, tambahnya.
Selanjutnya, di periode kepengurusan ini Thoriqul Haq berharap, sesama alumni PMII harus saling mensupport serta saling menguatkan. “Sesama keluarga, sesama sahabat tidak boleh saling mereduksi, tidak boleh saling menafikkan, tidak boleh memberi modus dan olah-olah”, pungkasnya. (Her)