 |
| Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang terendam banjir sejak Minggu malam (02-01-2022). |
Lumajang - Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Dusun Wungurejo Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung terendam banjir sejak Minggu malam (02-01-2022).
Sekretaris Desa Sidorejo Zamroni menerangkan, bahwa banjir ini terjadi akibat luapan air dari sungai Avour 12, Sungai Kapal Keruk, Sungai Jatiroto - Sariono Kabupaten Jember mengalami volume peningkatan hingga meluber ke pemukiman warga dan puluhan hektar lahan pertanian.
Luapan sungai tersebut naik sampai 30-40 cm dan mengenai 165 KK. Sementara hewan ternak seperti sapi dan kambing warga harus dievakuasi ke kawasan tidak banjir.
Warga tidak bisa memasak di rumah mendapat bantuan nasi bungkus dari BPBD. Warga masih tetap bertahan di rumah meski air sudah memasuki rumah-rumah warga.
Begitu pula dengan tanaman padi milik petani yang siap panen, terancam gagal panen jika air hujan tidak segera surut.
"Ada sekitar 30 hektar lahan pertanian yang terendam, akibat luapan sungai," ungkap Tukimin, warga Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, Selasa (04/01/2021).
Padi-padi yang siap panen akan menghitam jika terlalu lama terendam air. Jika sudah menghitam, maka padinya akan rusak dan tidak bisa dipanen. "Kalau dijual pun harganya sangat murah", terang Tukimin.
Banjir di awal tahun 2022 ini memasuki tahun ke-4 dimana Rowokangkung tidak pernah terendam banjir. Dua sungai yakni sungai Jatiroto dan Avur 12 sudah tiga tahun tidak meluap. "Sudah 3 tahun tidak banjir, masuk tahun ke-4 kembali banjir", ujarnya.
Masyarakat berharap ada penanganan yang permanen untuk mencari solusi atas banjir yang datang setiap tahun. Daerah Rowokangkung memang tergantung dengan curah hujan di wilayah utara Kabupaten Lumajang.
"Jika wilayah Kecamatan Randuagung dan Kecamatan Jatiroto tidak hujan deras, maka Rowokangkung aman", pungkasnya. (Her)
