SS kemasan minyak goreng yang ditawarkan |
Pasuruan - Minyak goreng tidak lama ini menjadi langka di toko minimarket maupun kelontong. Hal ini menjadi ajang kesempatan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabuhi masyarakat.
Aksi oknum yang tidak bertanggung jawab ini dialami oleh Solehudin (37th), warga asal Desa Bayeman Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan.
Kepada PotretMedia Solehudin mengaku kalau dirinya memesan minyak goreng dari sebuah postingan di beranda Faceebook, dengan niatan hendak dijual lagi, Solehudin memesan puluhan kardus minyak goreng pada akun Facebook tersebut.
Dalam pemesanan, Solehudin diminta untuk mengirimkan identitas berupa foto KTP dan maps lokasi kediamannya.
"Saya memesan beberapa kardus, awalnya saya dimintai tanda jadi/DP, tapi saya menolak dan meminta untuk sistem COD. Dari percakapan Facebook lanjut ke chat WhatsApp dan dia meminta foto KTP serta meminta maps lokasi alamat rumah saya", kata Solehudin, Minggu (27/2/2022).
Alangkah kagetnya, usai memesan minyak goreng kepada orang tak dikenal tersebut, Solehudin didatangi beberapa orang, salah satunya dari wilayah Kecamatan Wonorejo.
Kedatangan beberapa orang tersebut berniat hendak mengambil minyak goreng yang ditawarkan lewat Facebook (akun yang juga menawarkan kepada Solehudin. red*), dimana ternyata identitas Solehudin dan lokasi rumahnya dimanfaatkan oleh akun Facebook.
Masih nasib baik, beberapa orang tersebut tidak sampai mentransfer uangnya untuk menjadikan DP minyak goreng yang di tawarkan oleh akun Facebook tersebut.
Ternyata pada akun Facebook yang menjual minyak goreng tersebut, diduga menggunakan identitas milik Solehudin untuk dijadikan aksinya dalam menipu dengan modus menjual minyak goreng. (Luk/Muh)