Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

6 Desa di Lumajang Terendam Banjir

Rabu, 16 Maret 2022 | 20:02 WIB Last Updated 2022-04-02T23:53:15Z
Petugas gabungan saat mengevakuasi beberapa lansia yang rumahnya terendam banjir di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang

Lumajang – Tingginya intensitas dan curah hujan yang mengguyur Kabupaten Lumajang dalam tiga hari terakhir menyebabkan enam desa yang berada di empat Kecamatan terendam banjir.


Desa yang terendam banjir adalah Desa Rowokangkung dan Desa Sidorejo yang berada di Kecamatan Rowokangkung, Desa Wonorejo dan Desa Umbul di Kecamatan Kedungjajang, Desa Banyuputih Kidul di Kecamatan Jatiroto dan Desa Darungan di Kecamatan Yosowilangun.


Banjir yang merendam pemukiman warga tersebut mulai terjadi sejak hari Senin (14-03-2022) dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, kondisi banjir di enam desa itu mulai surut. Saat ini, tersisa dua desa yang airnya belum surut, yakni Desa Sidorejo dan Desa Rowokangkung di Kecamatan Rowokangkung.


"Hari ini sudah mulai surut, hanya tinggal dua desa yang belum surut dikarenakan lokasinya yang paling dekat dengan muara sungai", kata Patria kepada awak media, Rabu (16-03-2022).


Akibat dari banjir tersebut, sekitar 510 kepala keluarga (KK) dari enam Desa terdampak banjir. Sedangkan, titik banjir paling parah berada di Desa Sidorejo dan Desa Rowokangkung.


Di dua desa itu terdapat 409 KK yang terdampak banjir. "Kalau yang di Rowokangkung ada 409 KK, yang di Kedungjajang 110 KK", ungkapnya.


Patria mengatakan, beberapa warga, khususnya lansia telah diamankan ke Balai Desa Sidorejo. Sedangkan yang lainnya masih bertahan di rumah.


Kini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang telah menyiapkan dapur umum yang berada di Balai Desa Sidorejo untuk membantu mencukupi kebutuhan warga selama banjir belum surut.


"Dapur umum kita siapkan di balai desa, karena air belum surut warga tidak bisa memasak jadi bisa kita suplai dari sini", pungkasnya. (Her)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */