Hamparan sawah yang terendam banjir di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Lumajang |
Lumajang - Puluhan hektar sawah yang ditanami padi di Lumajang terancam gagal panen karena terendam banjir sejak Senin (14-03-2022).
Rohman (44 tahun), warga Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Lumajang terpaksa membuka parit di sawahnya agar air segera mengalir ke sungai. Rohman menyebut, tanaman padi di sawahnya itu sudah menua dan sudah hampir panen.
"Ya gini harusnya satu bulan lagi panen, kalau sudah terendam seperti ini ya nggak jadi panen", ungkap Rohman saat ditemui awak media, Kamis (17-03-2022).
Patria Dwi Hastiadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengatakan, terdapat 60 hektar tanaman padi yang tersebar di enam desa di Kabupaten Lumajang yang terendam banjir.
Tanaman padi itu berpotensi gagal panen. "Lahan pertanian dari enam desa kurang lebih ada 60 hektar sawah", jelas Patria.
Patria menambahkan, pihaknya berencana melakukan normalisasi sungai agar ketika curah hujan tinggi, air tidak sampai meluber ke permukiman.
"Ada rencana normalisasi, namun secara teknis Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur yang lebih tahu dan akan melakukan asesmen", ungkapnya.
Selain itu, beberapa ternak milik warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Sugianto, salah satu warga Desa Sidorejo mengaku sudah tiga hari sejak banjir, sapi yang dipeliharanya tidak bisa tidur.
Hal tersebut disebabkan air menggenangi kandang dan menyebabkan sapinya harus berdiri selama tiga hari ini.