Suasana ramai di Kantor Pegadaian Lumajang menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H |
Lumajang - Kantor Pegadaian Lumajang yang terletak di Jalan Raya PB Sudirman Lumajang beberapa hari terakhir ini tampak dipadati warga sejak pagi hingga sore hari.
Badan Usaha Milik Negara yang memiliki enam outlet di Kabupaten Lumajang itu bahkan sampai harus membuka pelayanan jasanya setengah hari pada Sabtu untuk melayani warga yang hendak bertransaksi.
Pasalnya, ternyata banyak warga yang datang ke sana jelang lebaran selain untuk menggadaikan barangnya, juga hendak menebus barang yang telah digadaikan sejak awal puasa.
Yanti, salah satu warga Kelurahan Rogotrunan Lumajang mengatakan, bahwa Ia harus menggadaikan emas simpanannya untuk mencukupi kebutuhan lebaran.
Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih belum normal ditambah semakin mahalnya harga-harga kebutuhan pakok menjadi faktor yang membuatnya harus rela menggadaikan emas miliknya.
Yanti mengaku jika menggadaikan barang ke pegadaian milik negara lebih menguntungkan karena bunganya kecil.
"Mau gadai emas buat bekal lebaran ini, cucu dan keponakan banyak, apalagi harga barang-barang semakin mahal, kalau di sini bunganya nggak sampai dua persen", ungkap Yanti di Kantor Pegadaian Lumajang, Rabu (27/4/2022).
Sementara, Kepala Cabang Pegadaian Lumajang Suryo Laksono mengonfirmasikan adanya lonjakan aktivitas transaksi di Pegadaian Lumajang.
"Memang meningkat aktivitas transaksinya, biasanya antara 100-120 transaksi per hari, sekarang mencapai 200 bahkan bisa lebih", jelasnya.
Menurut Suryo, masyarakat di Kabupaten Lumajang sudah mulai berubah, dari yang awalnya konsumtif kini menjadi lebih produktif.
Sehingga uang didapat dari menggadaikan barang tersebut bukan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi dimanfaatkan untuk modal usaha.
"Ini saja dari banyaknya transaksi kebanyakan itu hendak menebus barangnya yang digadaikan pada awal puasa untuk modal usaha", tambahnya.
Selain itu, keinginan untuk bisa tampil mewah saat lebaran juga menjadi faktor banyak nasabahnya yang menebus barang.