×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Jelang Idul Fitri 1443 H, Polres Lumajang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022

Jumat, 22 April 2022 | 18:46 WIB Last Updated 2022-04-22T11:47:19Z
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 di Alun-Alun Lumajang


Lumajang - Polres Lumajang melaksanakan Apel Gelar Pasukan guna mengecek kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Jumat pagi (22-04-2022).


Kegiatan tersebut yang digelar di Alun-Alun Lumajang, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, SIK, M.Si hadir mendampingi Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati Masdar, M.Si yang bertindak sebagai Inspektur upacara.


Apel gelar pasukan tersebut tidak hanya melibatkan unsur dari kepolisian dan TNI saja namun melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Satgas, SKD, Senkom Mitra, Saka Bhayangkara, BPBD serta Dinas Dinas terkait lainnya.


Dalam Apel itu Wakil Bupati Lumajang membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan tema Operasi Ketupat 2022 wujud sinergitas Polri Dan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022 yang akan digelar selama 12 hari sejak tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022.


Sebanyak 101.700 objek di seluruh Indonesia baik Masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, stasiun KA, terminal, pelabuhan dan bandara menjadi prioritas pengamanan dalam operasi Ketupat tahun 2022.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat agar bisa merayakan Idul Fitri bersama anggota keluarganya, namun diperlukan strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran covid 19 menjelang, pada saat dan sesudah lebaran dengan melakukan strategi dan langkah langkah tertentu antara lain:
1. Melakukan imbauan dan pengawasan kedisiplinan untuk taat pada prokes.
2. Memastikan kepada pengelolah tempat wisata untuk memasang aplikasi peduli lindungi.
3. Melaksanakan penjagaan dan pengamanan tempat ibadah.
4. Pengawasan terhadap persyaratan perjalanan mudik dari berbagai moda transportasi.
5. Melakukan 3T terhadap kasus yang terkonfirmasi.
6. Melakukan random check swab antigen terhadap pemudik dengan menyediakan layanan vaksinasi dan ruang isolasi sementara pada pos pelayanan.
7. Melaksanakan percepatan vaksinasi pada Kabupaten yang belum mencapai target
8. Melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.


Lebih lanjut dijelaskan bahwa Operasi Ketupat ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan kelancaran bagi seluruh masyarakat dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri nanti.


Tentunya ada upaya upaya yang dilakukan tentu melihat potensi potensi kerawanan, potensi potensi keamanan. Keamanan misalnya termasuk kelancaran lalu lintas juga keamanan keamanan kejahatan konvensional itu perlu diantisipasi.


“Ada pos pengamanan, ada pos pelayanan dan ada pos terpadu. Pos terpadu ini dengan instansi terkait di mana digunakan untuk beberapa fungsi selain untuk pusat informasi juga digunakan sebagai sarana tempat istirahat sementara bagi para pengemudi tentunya juga ada gerai vaksin bagi yang belum vaksin”, tandas Wakil Bupati Ir. Hj. Indah Amperawati Masdar, M.Si di akhir sambutannya. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */