×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Lumajang Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir

Kamis, 21 April 2022 | 17:35 WIB Last Updated 2022-04-21T10:38:27Z
Banjir hingga lutut orang dewasa di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono


Lumajang - Banjir kembali menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Sukodono Lumajang, Rabu (20/4/2022) malam. Sedikitnya tiga Desa di Kecamatan Sukodono dan satu Desa di Kecamatan Kedungjajang terdampak banjir. Akibatnya, masyarakat setempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.


Banjir yang terjadi hampir setiap saat ini memang sudah menjadi hal biasa. Terutama saat hujan deras mengguyur Lumajang selama beberapa jam, bisa diprediksi banjir akan datang. Sebab, sejumlah sungai tidak mampu menampung debit air yang besar. Seperti Sungai Curah Menjangan yang melintas di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono.


Tingginya debit sungai menyebabkan air di sungai tersebut meluap dan menggenangi permukiman. Warga yang berada di sekitar sungai memilih mengungsi secara mandiri. Sebab, air terus meninggi sejak sore hari.


“Saat air mulai datang di depan rumah, saya dan keluarga langsung selamatkan barang-barang. Kami letakkan di tempat yang lebih tinggi. Setelah itu segera keluar dan mengungsi ke rumah saudara yang aman dari banjir”, ujar seorang pengungsi asal Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono.


Ia mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 17.00 WIB, tak butuh waktu lama, air terus naik hingga masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian air mulai 20 sentimeter hingga satu meter. “Rumah sudah tergenang. Listrik sudah dipadamkan”, tambahnya.


Atas kejadian tersebut Camat Sukodono, Indriono Khrisna Murti menjelaskan, bahwa penyebab utama banjir adalah curah hujan tinggi. Sehingga Sungai Curah Menjangan tak mampu menampung debit air. Akibatnya tiga desa meliputi Desa Kutorenon, Desa Karangsari dan Desa Kebonagung tergenang banjir.


“Muara sungai Curah Menjangan kan di Sungai Bondoyudo. Karena sama-sama tinggi debitnya, air balik lagi hingga menggenangi pemukiman warga. Kami sudah koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk penanganan ini”, ungkapnya.


Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan asesmen di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang yang terendam genangan banjir siang hingga malam kemarin.


Genangan air terpantau hingga 50 sentimeter di beberapa wilayah. Kondisi tersebut kemungkinan masih akan bertambah selama hujan masih belum reda.


"Sejak siang wilayah Kabupaten Lumajang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras, teman-teman sedang assement di lokasi", terang Joko Sambang Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi PotretMedia, Rabu (20-04-2022) malam.


Joko menerangkan, bahwa salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, tepatnya di Dusun Duko, air menggenangi rumah warga antara 30 - 40 sentimeter. Selain hujan yang deras, debit air sungai Krasak juga meningkat. Akibatnya sungai meluap hingga ke rumah warga.


"Aliran sungai Krasak tidak mampu menampung debit air sehingga air meluber ke jalan dan pemukiman warga", ungkapnya.


Ia menambahkan, bahwa di Dusun Duko terdapat sekitar 55 unit rumah yang terendam air dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Warga masih melakukan penyelamatan barang-barang yang berpotensi rusak jika tergenang air.


Terpantau beberapa wilayah lain yang terdampak meliputi sebagian Kecamatan Kedungjajang, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Jatiroto.


Sampai berita ini diterbitkan Kamis (21-04-2022), di beberapa wilayah air sudah mulai surut dan warga yang mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */