Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Mengantisipasi Banjir Tahunan, Sungai Curah Menjangan Mulai Dinormalisasi

Jumat, 22 April 2022 | 18:39 WIB Last Updated 2022-04-22T11:42:03Z
Wakil Bupati Lumajang saat meninjau pelaksanaan normalisasi sungai Curah Menjangan


Lumajang - Setelah menunggu cukup lama, sungai Curah Menjangan yang melintasi Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang mulai dilakukan normalisasi.


Nampak sebuah alat berat sudah berada di Sungai Curah Menjangan sejak hari ini, Kamis (21-04-2022) untuk melakukan normalisasi pada badan sungai sepanjang 2 KM.


Informasi yang disampaikan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum PSDA Jawa Timur yang melaksanakan normalisasi sungai Curah Menjangan tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan normalisasi bisa memakan waktu sekitar dua bulan untuk bisa menyelesaikan normalisasi sepanjang sekitar 2 kilometer.


"Kita mulai hari ini, mungkin dua bulan baru selesai. Karena memang cukup panjang yang perlu normalisasi", kata petugas dari Dinas Pekerjaan Umum PSDA Jawa Timur tersebut.


Sungai Curah Menjangan memang menjadi penyebab utama terjadinya banjir di sejumlah dusun di Desa Kutorenon. Bahkan pada hari Rabu malam (20/4/2022) sejumlah warga sempat mengungsi karena luapan sungai tersebut yang meluber sampai ke pemukiman dengan ketinggian rata-rata diatas 1 meter.


Anggota DPRD Lumajang Deddy Firmansyah yang juga berasal dari Desa Kutorenon ikut mengawasi proses normalisasi yang dimulai pada hari ini.


"Mudah-mudahan melalui normalisasi ini banjir yang selalu mengancam warga desa Kutorenon bisa diatasi. Saya berharap ini bisa dituntaskan, karena harapan warga disini bisa terbebas dari banjir tahunan yang selalu terjadi", kata Deddy kepada awak media, hari ini.


Proses normalisasi diperkirakan memang cukup lama karena alat berat yang disiapkan hanya satu unit.


Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar berpesan kepada masyarakat, setelah dilakukannya normalisasi untuk tidak lagi membuang sampah di sungai serta tidak mendirikan bangunan apapun di atas tanah pengairan, karena tindakan tersebut nantinya akan mengganggu aliran air pada sungai.


"Setelah ini syaratnya masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai, dijaga sungai ini supaya bersih, kemudian jangan mendirikan bangunan apapun diatas tanah aset pengairan, karena itu akan mengganggu aliran air pada sungai", ungkapnya saat meninjau langsung pelaksanaan normalisasi sungai Curah Menjangan Dusun Biting, Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Jumat pagi (22/04/2022).


Indah Amperawati juga mengatakan, bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Mengingat, sungai Curah Menjangan saat ini mengalami pendangkalan dan penyempitan yang itu membuat masyarakat tidak bisa tidur nyenyak ketika memasuki musim hujan karena sering terjadi banjir.


"Pagi ini kita memulai normalisasi sungai Curah Menjangan, ini salah satu penyebab dari banjir yang setiap curah hujan tinggi selalu melanda perumahan Biting, area Kutorenon bahkan Selok Besuki", ujarnya.


Menurutnya, penanganan normalisasi sungai Curah Menjangan di Kecamatan Sukodono tersebut merupakan kewenangan dari Provinsi Jawa Timur, sehingga Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan pengajuan untuk dilakukan normalisasi agar masyarakat sekitar sungai tidak terkena banjir kembali.


"Karena ini kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, jadi kita mengajukan dan Alhamdulillah disetujui untuk melakukan normalisasi. Mudah-mudahan ini salah satu solusi yang terbaik sehingga warga Desa Kutorenon dan Desa Selok Besuki dan beberapa wilayah di Kecamatan Sukodono tidak kebanjiran lagi", terangnya.


Ia menambahkan, bahwa sungai Curah Menjangan sudah bertahun-tahun tidak dilakukan normalisasi sehingga mengalami penyempitan dan pendangkalan, dari lebar sungai normalnya sekitar 15 meter, saat ini mengalami penyempitan sampai 7 meter.


Hal itu dinilai menjadi salah satu penyebab air meluap ketika sungai tidak bisa menampung air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */