Terna kambing yang terpapar PMK |
Lumajang – Infeksi Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi terus meluas. Hingga kemarin, Kamis (12-05-2022), data laporan kejadian yang diduga tertular berjumlah 380 ekor sapi.
Bahkan, penyakit itu juga mulai menginfeksi sejumlah kambing di Desa Kedawung Kecamatan Padang. Setidaknya sudah ada 7 ekor kambing milik warga yang diduga terpapar.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian drh Rofiah mengatakan, pemeriksaan hewan terus dilakukan untuk memastikan penanganan hewan yang terduga tertular. Perlakuan hewan yang positif tertular segera dilakukan karantina.
“Kalau jumlahnya terus bertambah itu wajar, karena proses pendataan masih berlangsung. Puskeswan yang terletak di Kecamatan Kunir, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Klakah serta Kecamatan Senduro masih menyisir kandang-kandang peternakan sapi dan kambing milik warga”, ungkapnya, Jumat (13/5/2022).
Dari populasi sapi potong yang tersebar di seluruh desa yang ada di Lumajang berjumlah sekitar 225.834 ekor dan sapi perah berjumlah sekitar 7.579 ekor. Sedangkan untuk populasi kambing pihaknya belum bisa menyebutkan secara pasti.
Rofiah juga menambahkan, bahwa penyakit hewan yang disebabkan virus ini menyerang hewan berkuku belah.
Namun, pihaknya memastikan penularan itu tidak meluas ke beberapa hewan jenis lainnya. Seperti hewan babi. Sebab, hewan yang paling banyak dipelihara di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, sudah dilakukan pencegahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lumajang Hairil Diani mengatakan, sampai saat ini tercatat ada 10 kecamatan yang terjangkit penyakit ini. Pemeriksaan masih terus dilakukan sambil menunggu kedatangan vaksin dari kementerian.
“Kami masih melakukan pendataan, pengobatan dan penyemprotan disinfektan”, tandasnya. (Her)