Ikan yang mabuk akibat fenomena alam koyok dijual murah di tepi Ranu Klakah. |
Lumajang – Fenomena alam tahunan yang terjadi di Ranu Klakah Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah Lumajang mengakibatkan ribuan ikan teler alias mabuk. Akibatnya, banyak warga yang mendapat tangkapan gratis dari penghuni danau tersebut.
Bukan hanya ikan penghuni asli Ranu, bahkan ikan di dalam keramba milik warga, juga ikutan mabuk. Hal ini diduga disebabkan ada perbedaan suhu udara antara di permukaan dan dasar danau.
“Kejadian ini disebut koyok oleh warga, fenomena alam karena naiknya endapan dari dasar ranu”, kata Lukman warga setempat, Selasa (26/7/2022).
Irwanto salah satu pemilik usaha budidaya ikan keramba mengungkapkan bahwa ikan tombro, nila dan mujair terdampak dari fenomena alam yang sulit diprediksi ini. Akibatnya, para pembudidaya ikan keramba mengalami kerugian yang cukup besar.
“Kalau sudah koyok seperti ini kita rugi, terpaksa kami jual ikan sebelum masa panen”, ungkap Irwanto.
Nampak ratusan warga juga banyak menjaring ikan penghuni asli Ranu Klakah dari pinggir danau, ada pula yang memilih berburu menebar jala dengan naik sampan bambu.
“Kalau pas kejadian seperti ini bisa dapat banyak, ikan naik ke permukaan Ranu karena mabuk”, ungkap Latifah, salah satu warga Kalah yang datang untuk membeli ikan yang teler karena dampak koyok.
Karena jumlah tangkapan yang didapat oleh warga sangat banyak, maka ikan mabuk ini dijual dipinggir jalan di sekitar Ranu Klakah dengan harga yang sangat murah, bahkan sampai di obral dengan harga hanya 10 ribu per kilogram. (Her)