Diagram Polres Pasuruan di wilayah Kecamatan Bangil |
Pasuruan - Dalam rangka mendengarkan keluh kesah masyarakat dan menjalin sinergitas antara Polri dengan Masyarakat, Polres Pasuruan rutin melaksanakan kegiatan Dialog Bersama Masyarakat (Diagram) di masing-masing Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Pada hari Jum'at (23/09/2022) pukul 13.30 WIB, Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, melaksanakan Diagram dengan mengusung Tema "Sego Punel (Semangat Jogo Perairan Untuk Nelayan) Kabupaten Pasuruan di Wisata Pintu Laut, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh PJU Polres Pasuruan, Kasi Binmas Pol Air, Kapolsek Bangil, Danramil Bangil, Kadin Perikanan Kabupaten Pasuruan, Ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Pasuruan, dan para nelayan Kalianyar.
Kapolres Pasuruan dalam sambutanya mengatakan, "Saya selaku pimpinan baru di Polres Pasuruan merasa senang bisa bertemu langsung tatap muka dengan para nelayan dari Kelurahan Kalianyar Bangil," ujarnya.
"Kami dari Polres Pasuruan rutin melaksanakan Diagram di masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan ini, dan sekarang giliran melaksanakan di Kecamatan Bangil, tujuan diadakan kegiatan diagram ini yakni kami dari pihak Polres Pasuruan ingin tahu apa saja keluhan-keluhan dari para nelayan yang selama ini belum tersampaikan, maka dari itu dengan diadakannya Diagram ini mungkin bisa membantu nelayan sekalian dalam menemukan solusi dari permasalahan yang ada dengan cara koordinasi dengan instansi terkait," sambungnya.
Kasi Binmas Pol Air Kompol Lutwig mengungkapkan, "Setiap hari kami selalu memantau lalu lintas laut yang dilalui para nelayan dari wilayah Bangil, Kraton, Beji, Pasuruan, Lekok, dan sekitarnya. Sehingga Satpol Air Polres Pasuruan rutin melakukan patroli di laut untuk mengawasi kegiatan nelayan dalam menangkap ikan, karena masih banyak nelayan yg menggunakan penangkap ikan jenis jaring mesin Troll yg dilarang oleh pemerintah," ungkapnya.
Lutfi seorang petani tambak bertanya "Kami bersama para nelayan yang lain menanyakan tentang keresahan limbah yang mengalir di sungai Kalianyar dan sungai Masangan karena dapat mempengaruhi dan merusak ikan di tambak milik petani tambak, kami mohon dari pihak Kepolisian untuk menindak lanjuti hal tersebut," tanya lutfi.
Kapolres menjawab, "Terkait aliran limbah yang mengakir di sungai, akan kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait melalui Satpol Air Polres Pasuruan agar pembuangan limbah dibuatkan tempat sendiri supaya tidak mencemari lingkungan sekitarnya," jawab Kapolres.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa paket Sembako oleh Kapolres Pasuruan beserta yang lain kepada para nelayan desa Kalianyar sebanyak 50 paket sembako. (*)