Salah satu rumah warga di Dusun Ranupakis Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto yang porak-poranda diterjang angin puting beliung. |
Lumajang - Peringatan dini tiga harian berisi prakiraan cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Timur seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin dan petir telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo. Peristiwa alam itu juga berpotensi terjadi di Lumajang.
Kemarin (Rabu, 16-11-2022) hujan deras mengguyur Lumajang. Hujan disertai angin kencang itu juga terjadi di beberapa tempat. Salah satunya di Dusun Ranupakis Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto. Angin kencang itu menyebabkan enam rumah warga setempat rusak.
Kepala Dusun Ranupakis Slamet Wahyudi mengatakan, sebelum angin kencang menerjang rumah, hujan turun sangat deras. Sekitar pukul 12.30 WIB, tiba-tiba angin bertiup kencang. Durasinya memang tidak lama. Namun, hal itu menyebabkan sejumlah rumah dan kandang sapi rusak. “Selain enam rumah warga, dua kandang sapi juga rusak”, ungkapnya.
Slamet juga menambahkan, bahwa kerusakan itu bervariasi. Mulai dari rusak ringan hingga sedang, seluruh rumah itu mengalami kerusakan di bagian atap. “Atap genting maupun asbes ikut terbawa angin. Karena angin kencangnya seperti angin puting beliung. Ada yang terjatuh di dekat rumah, ada juga yang lumayan jauh. Paling parah ada rumah warga yang separuh atapnya rusak”, tambahnya.
Penanganan darurat langsung dilakukan. Warga bergotong royong membantu membersihkan puing-puing genting dan asbes yang rusak. Sementara, bagian atap yang rusak itu ditutup dengan terpal.
Selain rumah, sejumlah pohon juga ikut tumbang. Sedikitnya lima pohon yang dekat dengan rumah warga itu tumbang. Memang tidak mengenai rumah. Namun, penanganan dengan pemotongan langsung dilakukan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian materiel masih dihitung. Yang penting, saat ini (kemarin, red) aman dulu. Makanya, rumah yang rusak itu kami tutup agar tidak bocor. Sembari menunggu bantuan dari pemerintah”, jelasnya.
Pasca kejadian, pihaknya telah melaporkan ke BPBD dan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Mengenai kondisi warga, dia menjelaskan, seluruhnya dalam keadaan sehat. “Tidak ada yang mengungsi. Karena rumahnya masih bisa dihuni”, pungkasnya. (Her)