Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Dr. Husnul Maram, bersama Kepala Kemenag Kabupaten, Syaikhul Hadi |
Pasuruan - Kegiatan Madrasah Super Camp 2022, yang dilaksanakan pada tanggal 10-12 November, di Bumi Perkemahan Telogo Sewiu, Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, di pelopori oleh Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan.
Madarasah Super Camp 2022, yang di selenggarakan oleh Kemenag Kabupaten Pasuruan, bertemakan "Moderasi beragama untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila".
Kegiatan tersebut diikuti oleh Madarasah Ibtida'iyyah, Madarasah Sanawiyyah dan Madarasah Alliyyah, seluruh Kabupaten Pasuruan, baik Negeri maupun swasta.
Pembukaan Super Camp 2022, dihadiri oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Dr. Husnul Maram, bersama Kepala Kemenag Kabupaten, Syaikhul Hadi. Kamis, (10-11-2022).
Dalam sambutanya Dr. Husnul Maram, menuturkan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, "moderasi beragama mengajarkan kita untuk memahami dan bagaimana cara kita bersikap dalam toleransi antar umat beragama," jelasnya.
Kakanwil juga menambahkan, kegiatan ini untuk memperkuat moderasi beragama, menurutnya yang namanya moderat itu harus sesuai dengan komitmen kebangsaan yang sudah final yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, yang masuk di dalamnya Anti kekerasan, Toleransi, menghormati kebudayaan lokal.
"Sehingga keutuhan serta kerukunan antar umat beragama akan tumbuh dengan sendirinya," tegasnya.
Senada dengan Dr. Husnul Maram, Syaikhul Hadi, juga mengharapkan agar semua elemen terkait mampu mensupport agar pelaksanaan kegiatan tersebut sukses.
"Kita semua harus mensukseskan apa yang sudah jadi program Nasional dan Kementerian Agama agar kerukunan lintas agama bisa terwujud sesuai dengan sudut pandang kita dalam berbangsa dan bernegara," kata dia.
"Kegiatan Madarasah Super Camp 2022, di Kabupaten Pasuruan, ini menjadi, pertama kali dan satu-satunya di Jawa Timur, Semoga dengan suksesnya kegiatan ini, akan ditiru oleh Kabupaten-Kabupaten lain di Jawa Timur", tutupnya. (Saf/Muh)