Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Puluhan Rumah Warga di Sempadan Sungai Kali Asem Lumajang Rusak Parah Tergerus Banjir Bandang

Jumat, 18 November 2022 | 06:21 WIB Last Updated 2022-11-17T23:22:15Z
Puluhan rumah warga di sempadan Sungai Kali Asem berpotensi ambruk setelah pondasinya longsor tergerus banjir bandang

Lumajang – Puluhan Rumah Warga di tepi sempadan Sungai Kali Asem Kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, berpotensi ambruk setelah pondasinya longsor tergerus banjir bandang. 


Peristiwa longsornya plengsengan terjadi setelah debit air Sungai Asem meningkat akibat hujan deras pada Rabu (16/11/2022) pukul 14.30 WIB kemarin.


Pondasi rumah warga yang tepatnya berada di tikungan sungai terhantam langsung banjir bandang, hingga akhirnya tergerus dan longsor. 


Salah satu bagian bawah rumah warga tergerus sehingga berpotensi menyebabkan pondasi ambruk adalah milik Abdul Basit Alkatiri warga Jalan Ade Irma Suryani atau Gang Wahab, RT 05 RW 01 Kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang.


Saat kejadian itu, malam harinya pemilik rumah bergegas menyelamatkan diri dan mengungsi ke rumah saudara dan mulai memindahkan barang-barang yang berada di dalam rumahnya.


"Rumah saya ini yang paling parah, karena merasa takut, tadi malam kami sekeluarga mengungsi ke rumah saudara. Barang-barang yang ada sudah kita keluarkan semuanya, khawatir ambrol”, ujar Abdul Basit Alkatiri, Kamis (17/11/2022).


Basit menceritakan, awalnya pada Selasa malam (15/11/2022) debit air sungai Kaliasem naik hingga menyebabkan dinding dan lantai rumahnya timbul retakan kecil.


"Saat itu juga saya mendengar suara benturan keras di belakang rumahnya. Saya kira itu suara kayu besar yang hanyut terbawa arus sungai kemudian menghantam pembatas sungai", ungkapnya.


Namun keesokan harinya, Rabu (16/11/2022) sore sekitar pukul 14.30 WIB debit air sungai Kali Asem kembali naik lagi dan membuat plengsengan sepanjang sekitar 15 meter longsor. Rumah warga yang berhimpitan dengan plengsengan, pondasinya ikut ambrol. 


“Yang paling parah di rumah saya ini dan tinggal nunggu waktu saja", kata Basit sedih.


Sementara itu,  tokoh masyarakat setempat, Jamal Abdullah Alkatiri menyampaikan, setelah kejadian itu Ia mengadukan kondisi tersebut ke Dinas Pengairan. 


"Sore ini akan dilakukan penanganan dengan memasang jumbo bag sebagai penanganan awal", kata Jamal.


Petugas akan menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi dan mengubah arah aliran sungai yang rencananya dimulai hari Jumat besok.


"Kalau aliran sungai tidak dialihkan rumah warga di sempadan sungai Kali Asem ini  akan habis dihantam derasnya air banjir bandang. Apalagi pada musim hujan saat ini sering banjir”, pungkasnya. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */