Sejumlah LSM bersama Bakesbangpol kota Pasuruan. |
Pasuruan - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pasuruan, mengundang semua LSM, Ormas, dan para aktivis yang sudah terdaftar di kota Pasuruan.
Dengan mengusung tema Siap Mensukseskan MTQ ke-30 Provinsi Jawa Timur tahun 2023, di Kota Pasuruan.
Dalam progres "Aktualisasi Peran LSM Dalam Menunjang Keberhasilan Pembangunan di Kota Pasuruan", diperlukan ruang dialog bersama untuk koordinasi dan mencari solusi, dalam Pembangunan Kota Pasuruan lebih baik.
Bertempat kantor Bakesbangpol Kota Pasuruan, kegiatan dilaksanakan dengan di hadiri oleh Kepala Bakesbangpol, Sekda, Kasat Intelkam Polresta serta LSM yang sudah terdaftar di Kantor Bakesbangpol. Rabu (21/12/2022)
Kepala Bakesbangpol kota Pasuruan, Hardi, menyampaikan, Sesuai janjinya kepada rekan-rekan LSM pada hari ini dirinya membuka ruang dialog, untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi untuk menjadikan kota Pasuruan lebih baik.
"Harapan saya, adanya harmonisasi antara LSM dan Pamerintah, bukan berarti LSM tidak boleh kritis, kritik dan kritis merupakan pintu gerbang suatu perubahan, agar kota Pasuruan, berkembang lebih maju, dan itulah sejatinya Demokrasi," tandasnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Pasuruan, Rudianto, juga menambahkan, dalam proses pembangunan suatu kota diperlukan Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan, hal ini pihaknya sebagai penyelenggara kebijakan pemerintahan, agar di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), karena semua aspirasi masyarakat yang tertampung melalui Musrembang disitu.
"Diperlukan ruang khusus, untuk membuka pintu dialog, antara Pemerintah kota dengan LSM, agar aspirasi masyarakat tidak tersumbat, di ruang tersebut, kami siap untuk menerima segala bentuk kritik dan saran demi kemajuan kota Pasuruan," ucapnya.
Sementara, Ayik salah satu wakil pegiat LSM, mendorong Pemerintah kota Pasuruan untuk selalu membuka ruang-ruang dialog, agar dinamika progres pembangunan kota Pasuruan, tercapai dengan baik.
"Kita sepakat pembangunan kota Pasuruan secara lahir batin, sesuai Visi dan Misi Walikota, yaitu kota Madina (Maju ekonominya, Harmoni masyarakatnya, maju Kotanya), tentunya memerlukan kerja keras, untuk mewujudkannya, saya harapkan adanya Publik Hearing yang melibatkan LSM, dalam mengambil kebijakan Publik ataupun Perencanaan dalam suatu Pembangunan Kota Pasuruan, agar aspirasi masyarakat bisa tersampaikan, untuk Pembangunan Kota Pasuruan menjadi kota Madina bisa tercapai," terang dia. (Saf/Muh)