×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Pemkab Lumajang Menetapkan Masa Transisi Tanggap Bencana Erupsi Semeru Selama 3 Bulan

Jumat, 30 Desember 2022 | 18:38 WIB Last Updated 2022-12-30T11:39:14Z
Kompleks Bumi Semeru Damai area relokasi para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang

Lumajang - Masa transisi tanggap bencana telah diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang selama tiga bulan sejak tanggal 18 Desember 2022.

 

Dalam masa transisi ini, Pemkab Lumajang menargetkan proses relokasi para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru ke Kompleks Bumi Semeru Damai Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang bisa selesai.

 

Saat ini sebanyak 1.392 Kepala Keluarga (KK) sudah pindah ke 1.951 unit rumah yang sudah disediakan pemerintah di lahan seluas 81,5 hektar.

 

Seluruh KK yang sudah menempati hunian tetap (huntap) itu berasal dari desa-desa yang masuk dalam kawasan zona merah erupsi Gunung Semeru. Diantaranya Dusun Kamar Kajang, Dusun Kajar Kuning, Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Serta Dusun Curah Kobokan dan Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

 

"Masa transisi tanggap bencana ini kita fokuskan untuk menyelesaikan relokasi para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru yang masih tinggal di titik-titik zona merah", kata Patria Dwi Hastiadi Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Kamis (29-12-2022).

 

Patria menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengebut perbaikan fasilitas umum seperti jembatan, masjid, dan jalan yang hancur akibat dua kali diterjang erupsi Gunung Semeru dalam dua tahun terakhir.

 

Sementara itu, meski harus banyak melakukan penyesuaian di tempat dan lingkungan yang baru, para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru merasa senang bertempat tinggal di area relokasi kompleks Bumi Semeru Damai.

 

“Alhamdulillah, sudah 3 bulan kami dan keluarga menempati rumah baru (huntap), dimana sebelumnya kami harus tinggal di penampungan pengungsian di lapangan desa Penanggal dan selanjutnya berpindah pindah menumpang di rumah sanak saudara”, ungkap Achmad kepada PotretMedia, Jumat (30-12-2022).

 

“Saat ini kami sedang merintis usaha baru untuk melanjutkan hidup”, pungkasnya. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */