×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Warga Dihimbau Agar Tidak Beraktivitas Di Sepanjang Aliran Lahar Gunung Semeru

Minggu, 04 Desember 2022 | 17:56 WIB Last Updated 2022-12-04T11:03:52Z

Saat Gunung Semeru memuntahkan Awan Panas Guguran (APG)


Lumajang - Sejak pukul 02.46 Wib, Minggu (4/12/2022) Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran (APG). Di sejumlah wilayah di sekitar Gunung Semeru, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

 

Aktivitas erupsi gunung api Semeru itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. Menurut Kementerian ESDM Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, sumber awan panas yang terjadi berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Saloka.

 

"PVMBG juga mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi, red)", kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada awak media, Minggu (04-12-2022).

 

Disamping itu, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang sungai Besuk Kobokan. Sebab, di daerah tersebut berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

 

"Di samping itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak gunung api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar", ujar Abdul Muhari.

 

Selain itu, masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava dan di sejumlah aliran lahar Gunung Semeru seperti sungai Besuk Kobokan, sungai Besuk Bang, sungai Besuk Kembar dan sungai Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari sungai Besuk Kobokan.

 

Berdasarkan pantauan CCTV Gunung Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG gunung api Semeru masih berlangsung.

 

“Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak”, ungkap Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.

 

Joko Sambang menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan.

 

“Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke arah Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat”, tandasnya.

 

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG gunung api Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */