Pengurus Masjid Indonesia di Purwodadi, ikuti Sosialisasi bersama Bakeabangpol Kabupaten Pasuruan |
Pasuruan - Menjelang tahun politik tahun 2024 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan (Bakesbangpol) berikan Sosialisasi kepada puluhan Pengurus Ranting (PR) Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Pancar Air Desa Cowek Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan tema "Sosialisasi Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini Terhadap Masyatakat"
Pantauan Potret Media hadir Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto, PLT Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Politik, Pantja Wisnoe Ismojo, dan Nara Sumber Akademisi Drs. Rusdianto, Sabtu (18/2/2023).
Lebih jauh dalam sambutannya, Sugiarto, menyampaikan kepada PR DMI di wilayah Kecamatan Purwodadi jangan sampai fanatik terhadap salah satu partai politik dan warna. Karena di tahun politik ini ada 17 partai politik (parpol) yang sudah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka PR DMI harus bersikap netral, biar tidak terjadi konfik antara PR DMI dengan masyarakat. Lantaran tidak menutup kemungkinan di tengah memanasnya parpol PR DMI dan masyarakat akan bergesekan serta di bentur-benturkan dengan kepentingan politik.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap untuk bareng-bareng menjaga kondusifitas dalam masyarakat jangan antik politik dan warna, apalagi sampai terjadi di pengurus Masjid," terangnya.
Hal itu juga sejalan dengan Rusdianto selaku nara sumber, dirinya menjelaskan dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) konflik adalah percecokan/perselisihan/pertentangan atau Configere (saling memukul). Untuk dapat mendeteksi konflik tersebut maka harus punya strategi dan langkah-langkah. Sehingga dengan mempunyai strategi yang dapat mendeteksi akan mampu mencegah adanya konflik sejak dini. Sedangkan secara sosiologi konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang salah satu pihak berusaha ingin menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan.
"Timbulnya dari Internal (dalam) dan Eksternal (luar). Karena politik itu sendiri adalah pola atau cara untuk mencapai tujuan," ujarnya. (Son/Muh)