×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Pembangunan Jembatan Gladak Perak Lumajang Hampir Rampung, Siap Digunakan Sebelum Lebaran

Jumat, 03 Maret 2023 | 09:42 WIB Last Updated 2023-03-03T02:49:05Z
Jembatan Gladak Perak Lumajang yang hampir rampung pembangunannya

Lumajang - Jembatan Gladak Perak yang ambrol diterjang lahar panas erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (04-12-2021) yang lalu, saat ini pembangunannya telah memasuki tahap akhir. Diperkirakan, jika tak ada aral melintang pada akhir Maret 2023 yang akan datang sudah rampung.

 

Sebelum diresmikan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali melakukan test uji coba kekuatan jembatan yang dibangun oleh PT Adhi Karya tersebut.

 

Test yang dilakukan itu untuk menguji kekuatan jembatan dengan dilakukan uji pembebanan pada jembatan yang menjadi akses penghubung Kabupaten Lumajang - Malang itu.

 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Provinsi Jawa Timur David Rachmat Prabowo menyampaikan, uji pembebanan ini dilakukan pada hari Selasa (28-02-2023) mulai pukul 07.00 Wib hingga 21.00 Wib. Tujuannya untuk menguji kekuatan struktur jembatan.

 

“Uji pembebanan jembatan dilakukan ini dengan memberikan beban secara statis maupun dinamis, sehingga dapat diketahui kemampuan beban maksimum struktur jembatan serta memastikan keamanan jembatan tersebut sebelum dioperasikan”, ungkap David.

 

David menjelaskan, tes uji coba kekuatan jembatan yang baru dibangun tersebut, dilakukan dengan menempatkan sejumlah truk bermuatan berat tanpa melakukan pergerakan.

 

Secara bertahap uji beban dinamis yang dilakukan dengan serangkaian pergerakan truk bermuatan berat di atas jembatan. Hal itu dilakukan untuk uji coba beban statik yakni sebanyak 14 truk dengan masing-masing truk memiliki berat 31 ton.

 

“Jadi, beban yang digunakan untuk uji beban statik, yakni sebanyak 14 truk dengan berat masing-masing truk 31 ton dan untuk beban dinamis menggunakan 1 truk dengan beban 15 ton”, terangnya.


Sementara itu, anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Jamasri mengatakan, berdasarkan fakta hasil tes, jembatan baru Besuk Kobokan masih ada yang perlu diperbaiki agar dapat dioperasikan dengan maksimal.

 

“Dari hasil uji beban, rekomendasinya perlu penambahan gap antara seismic buffer dan backwall minimal 12 sentimeter”, ungkap Jamasri.

 

Perlu diketahui, jembatan Besuk Kobokan yang baru merupakan jembatan rangka baja bertipe struktur Pratt Trust Bridge dengan panjang bentang 140 meter dan lebar 12,5 meter.

 

Jembatan baru di atas aliran lahar Gunung Semeru ini tidak lagi menggunakan pilar tengah sebagai antisipasi jika banjir lahar hujan kembali terjadi.

 

Disampaikannya, bahwa pihaknya terus mengebut proses pembangunan jembatan yang terdampak erupsi Semeru.

 

“Jembatan Gladak perak akan menjadi jembatan rangka baja terpanjang di Indonesia dengan panjang 140 meter, lebar rangka 12,5 meter dan lebar aspal 7,5 meter”, tuturnya.

 

Sementara, masyarakat pengguna jalan berharap, agar jembatan tersebut dapat digunakan dengan aman sebelum lebaran 1444 Hijriyah.

 

“Kami berharap jembatan ini sudah dapat dilalui dengan aman pada saat lebaran yang akan datang, kami ingin melintas pergi pulang berlebaran bersama keluarga dari Lumajang ke Turen Malang dengan aman dan lancar”, ungkap Heri, warga Lumajang dengan penuh harap.

 

Dengan tersambungnya jembatan Gladak Perak, maka dapat segera kembali berfungsi menjadi persambungan sosial ekonomi masyarakat Lumajang - Malang yang terputus sejak awal bulan Desember 2021 yang lalu akibat terdampak erupsi Gunung Semeru. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */