Mako Polres Pasuruan |
Pasuruan - Seharusnya di suasana Idul fitri adalah moment yang penuh keakraban, saling silaturahmi untuk bermaaf- maafaan, tapi berbanding terbalik antara pihak Polres Pasuruan dengan Media Pasuruan Bersatoe.
Dilansir dari Percakapan via grup di Whatsapp "Media Pasuruan Bersatoe", ada kesan terjadi miss comunication antara Polres Pasuruan dengan sejumlah awak media dan terkesan hubungannya kurang harmonis.
Dari percakapan via grup di Whatsapp Media Pasuruan Bersatoe, dapat disimpulkan bahwasanya, secara kolektif para awak media di Pasuruan akan memboikot Pemberitaan atau tidak menaikkan Anev maupun Given kegiatan Polres Pasuruan.
Ada apa dengan Polres Pasuruan? Sehingga rekan- rekan jurnalis yang tergabung di "Media Pasuruan Bersatoe", secara kompak untuk memboikot pemberitaan kegiatan atas kinerja Polres Pasuruan.
Pertanyaan itu muncul karena adanya masalah tersebut, dan baru sekarang terjadi. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa selama ini hubungan antara pihak Polres Pasuruan dengan awak media di Pasuruan baik-baik saja dan baru sekarang baru timbul masalah.
Viralnya himbauan surat elektronik yang tersebar dibeberapa grup wartawan via Whatsapp, pada Minggu 23 April 2023 malam, yang berisikan adanya himbauan penolakan untuk menaikkan given maupun pemberitaan terkait kinerja baik Polres Pasuruan, dibeberapa media cetak maupun online.
Hal tersebut menunjukkan bahwasanya memang ada hubungan kurang harmonis atau terjadi miss comunication antara pihak Polres Pasuruan dengan Wartawan di Kabupaten Pasuruan, saat ini wartawan berupaya mengkonfirmasi pihak Humas Polres Pasuruan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. (Saf)