Staf Khusus Menteri Agama RI, Bidang Komunikasi Kebijakan Publik Manajemen Reformasi Birokrasi dan Juru Bicara Kementerian Agama, Gus Adung, saat memberikan materi terhadap ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Pasuruan. |
Pasuruan - Guna meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, yang lebih berdaya dan profesional di era digitalisasi ini, diperlukan pembinaan khusus bagi ASN.
Pembinaan ASN di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, digelar di gedung Graha Maslahat, di Ruang Rapat Mpu Sendok, yang di hadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama RI, Abdul Rochman (Gus Adung), Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Kakanwil kemenag Provinsi Jawa Timur, Husni Maram, Kakankemenag Kabupaten Pasuruan, Syakhul Hadi beserta jajarannya. Kams (11/5/2023).
Dalam sambutanya, Irsyad, memberi apresiasi kepada Staf Ahli Menteri Agama RI dan Kakanwil, Kemenag Kabupaten Pasuruan, atas koordinasi, Sinergi serta kolaborasinya yang berkaitan dengan program-program Pemerintah, karena Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kemenag ini adalah bagian dari Negara, yang tentunya Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kewenangannya.
"Layanan-layanan yang diberikan Kemenag kepada masyarakat kabupaten Pasuruan, secara umum sangat baik, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, apresiasi dan beri penghargaan kepada Kemenag, Pemerintah siap dalam rangka implementasi bila perlu jadi file project program keluarga maslahat, dan mensukseskan program dari Kementerian Agama Republik Indonesia," kata Irsyad.
Lebih lanjut, Kepala Kanwil Provinsi Jatim, Husnul Maram, juga menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki tanggungan yang cukup besar yaitu tentang pelunasan Haji. Ada beberapa trouble, pertama, skala nasional yaitu jamaah di jawa timur kebanyakan menggunakan bank BSI, dan sebanyak 699 calon jamaah pengguna bank BSI belum melunasi pembayaran perjalanan haji, adapun dari bank syariah non BSI yang belum lunas sebanyak 2381 orang.
"Tanggungan kami, itu yang harus segera diselesaikan, khususnya di Pasuruan, adanya orsi batu yang muncul setiap tahun, dimana adanya banyak data nama, namun tidak ada orangnya bahkan setelah ditelusuri ke alamatnya, tetangganya pun tidak mengenalinya, itulah yang menjadi permasalahan," tuturnya.
Staf Khusus Menteri Agama RI, Bidang Komunikasi Kebijakan Publik Manajemen Reformasi Birokrasi dan Juru Bicara Kementerian Agama, Gus Adung, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang telah diberikan kepada Kemenag, hal ini membuktikan bahwa sinergitas terjalin dengan baik.
"Saat ini, tugas Kementerian Agama sangat berat, dengan berbagai persoalan mulai dari ibadah haji, pendidikan, pernikahan, kematian serta pelayanan pemeluk antar umat beragama dan masih ada 40 Ribu guru Madarasah di Indonesia yang masih belum S1, hal tersebut harus ada terobosan atau solusi," ujarnya.
Dibawah Kepemimpinan Gus Yaqut Cholil Qoumas, lanjut Gus Adung, sebagai Menteri agama Republik Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir banyak kemajuan, di tahun 2022, Kementerian Agama RI, telah menerima 22 penghargaan, baik dari Pemerintah maupun non Pemerintah, hal tersebut membuktikan bahwa indek perbaikan pelayanan telah meningkat dan lebih baik.
"Saya berharap profesionalitas kinerja ASN di lingkungan Kantor Kementrian Agama, tetap terjaga, untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," imbuhnya. (Saf/Muh)