 |
| DPC PDIP Lumajang parpol yang pertama menyerahkan Berkas Bacalegnya kepada KPU Lumajang. |
Lumajang - Pendaftaran gelombang pertama bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Lumajang telah dimulai. Setidaknya, sudah ada dua partai yang menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Lumajang, Kamis, (11/5/2023) kemarin. Sejauh ini berkas pendaftaran kedua parpol tersebut diterima, karena unsur keterwakilan perempuan terpenuhi.
Diawali oleh DPC PDIP Lumajang yang hadir pukul 09.00 Wib. Berkas itu diantar langsung pengurus harian secara lengkap bersama bacalegnya. Dan berikutnya pada pukul 11.11 Wib, DPD Nasdem datang dengan diiringi parade tari Godril yang diikuti ratusan kader dan simpatisan.
Ketua DPC PDIP Lumajang, Solikin mengatakan, seluruh dapil terisi dengan kuota perempuan lebih dari cukup. Rata-rata di atas 30%. Seperti dapil 1 ada 50%, dapil 2 ada 43%, dapil 3 ada 38%, dapil 4 ada 33%, dapil 5 ada 43%, dapil 6 ada 43%, dan dapil 7 ada 57%.
“Meskipun kuota 50 orang terpenuhi, tetapi kami tidak sembarangan merekrut bacaleg. Mereka merupakan orang terbaik yang memiliki kapasitas. Mereka merupakan tokoh-tokoh yang mampu mendulang suara partai. Makanya, kami menetapkan target 16 kursi itu karena kami optimistis bisa mengejar itu dengan komposisi bacaleg yang kami miliki”, ungkapnya.
Di lain pihak, Sekretaris DPD Nasdem Lumajang Usman Afandi mengatakan, sebagian besar komposisi dapil berisi bacaleg yang berasal dari anak-anak muda inovatif dan energik. Bahkan, salah satu bacaleg di dapil 5 menjadi usia termuda yang berencana merebut persepsi masyarakat untuk menduduki kursi empuk DPRD Lumajang.
“Target perolehan kami tujuh kursi. Artinya, setiap dapil ada satu perwakilan anggota DPRD dari kami, itu saja. Target ini sangat realistis bagi kami untuk kami kejar dengan komposisi bacaleg yang ada. Ya, rata-rata memang banyak anak muda. Itu karena kami yakin mereka mampu dengan inovasi dan prestasinya”, urainya.
Sementara itu, Ketua KPU Lumajang Yuyun Baharita menjelaskan, seluruh berkas pendaftaran bacaleg telah dilakukan penelitian dan verifikasi. Sebab, sebelumnya mereka telah mengunggah berkas itu melalui Silon. Selanjutnya, dihitung persentase keterwakilan perempuan setiap parpol yang mengajukan pendaftaran bacaleg.
“Peraturan sekarang berubah lagi, keterwakilan perempuan itu dihitung begini. Setiap tiga bacaleg di tiap dapil minimal harus ada satu perempuan. Nah, ini mungkin yang jadi alasan parpol itu daftarnya mepet penutupan. Karena harus melihat lagi berkasnya. Untuk besok (hari ini, red) rencananya ada lima parpol yang akan daftar”, pungkasnya. (Her/Muh)
