KH Anwar Zahid saat menyampaikan ceramah pengajian di acara penutupan Gebyar Pol-Polan Lumajang (atas), Deddy Hermansjah relawan Bunda Indah Masdar (kanan bawah), Fatoni Wakil Sekretaris Partai Gerindra Lumajang (tengah bawah) dan Sedar Wijaya Wakil Ketua bidang OKK Partai Gerindra Lumajang (kiri bawah). |
Lumajang – Gelar Pengajian yang menghadirkan KH Anwar Zahid pada penutupan acara Gebyar Pol-Polan Dindikbud Lumajang tanggal 27 Mei 2023 yang lalu menuai reaksi dari para relawan dan loyalis Bunda Indah Masdar dan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang.
Pengajian yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, pimpinan OPD Pemkab Lumajang, para tokoh masyarakat serta khalayak umum, KH Anwar Zahid dalam ceramahnya menyampaikan, jika Bunda Indah Masdar (saat ini Wakil Bupati Lumajang, red) kalau maju sebagai sebagai calon Bupati Lumajang pada Pilkada yang akan datang tidak akan jadi.
“…ojo reko-reko nyalon dewe, disekseni masyarakat sakmene akehe, athek berangkat nyalon dewe gak kiro dadi… (jangan coba-coba nyalon sendiri, ini disaksikan masyarakat segini banyak, kalau berangkat sendiri tidak mungkin jadi, red)”, ujarnya sambil menunjuk ke arah Bunda Indah Masdar yang duduk di atas panggung pengajian bersama jajaran pimpinan OPD dan tokoh masyarakat Lumajang.
Saat itu KH Anwar Zahid juga menambahkan, “…nek ini nggolek wakil sopo-sopo iso… (kalau ini cari wakil siapa saja bisa, red)”, imbuhnya sambil menunjuk ke arah Cak Thoriq (Bupati Lumajang, red) yang juga berada di atas panggung pengajian.
Video pengajian tersebut telah tersebar luas di berbagai platform aplikasi media sosial yang terposting secara end to end dan juga berantai di berbagai grup whatsapp, telegram maupun messenger.
Sebagian isi ceramah KH Anwar Zahid itulah yang kemudian disoal oleh para relawan loyalis Bunda Indah Masdar dan pengurus struktural DPC Gerindra Kabupaten Lumajang.
Hal tersebut disampaikan oleh Fatoni, Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Lumajang, Ia menilai bahwa isi ceramah yang disampaikan oleh KH. Anwar Zahid tersebut tidak elok, karena terkesan merendahkan Bunda Indah dan marwah wibawa Partai Gerindra.
“Bagaimanapun Bunda Indah Masdar adalah kader Partai Gerindra terbaik di Kabupaten Lumajang yang pada Pilkada tahun 2019 yang lalu diberi mandat untuk untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati, bahwa jika pada Pilkada mendatang beliau diberi mandat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati, sebagai kader kami akan berjuang mengamankan amanat tersebut, sebagaimana Partai Gerindra mengamanatkan Bapak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres tahun 2024 mendatang”, ungkap Fatoni.
Fatoni juga yakin, bahwa suasana kebatinan semua kader dan relawan Bunda Indah Masdar merasakan hal yang sama.
“Kita tunggu komando, bagaimana sikap perjuangan kita pada Pilkada mendatang, kami jadikan kejadian ini sebagai penyemangat perjuangan untuk merapatkan barisan”, tegasnya.
Semangat yang sama juga disampaikan oleh Sedar Wijaya, Wakil Ketua bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Gerindra Lumajang. Ia merasa sangat kecewa dengan isi ceramah dari ulama kondang tersebut.
“Kami sebagai kader Partai Gerindra sangat kecewa dengan ceramah yang disampaikan Kyai Anwar Zahid beberapa hari yang lalu. Karenanya kami merasa terlecut untuk mendorong Ketua kami (Bunda Indah Masdar, red) mencalonkan diri sebagai Bupati pada tahun 2024 yang akan datang”, ungkap Sedar.
Dengan semangat yang berapi-api, Sedar menyatakan, bahwa sebagai pengurus, dirinya dan jajaran struktural DPC Partai Gerindra Lumajang akan terus terjun ke masyarakat untuk menyampaikan visi misi partai Gerindra, sekaligus untuk memenangkan Bapak Prabowo sebagai Presiden mendatang dan juga memenangkan Kader Gerindra yang mendapat mandat dicalonkan sebagai Gubernur maupun wakil Gubernur Jawa Timur Pada Pemilu dan Pilkada mendatang.
“Khusus di Kabupaten Lumajang, kami fokus memperoleh 10 kursi di DPRD pada Pemilu 2024 serta memprioritaskan untuk mengantarkan Ketua Partai Gerindra Lumajang (Bunda Indah Masdar, red) sebagai Bupati Lumajang periode tahun 2024 – 2029 mendatang. Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhoi”, tukasnya.
Di lain pihak, para loyalis dan relawan Bunda Indah Masdar juga menyoal isi ceramah ulama kondang asal Bojonegoro tersebut.
Deddy Hermansjah mengaku dihubungi oleh banyak tokoh-tokoh relawan loyalis Bunda Indah Masdar yang menilai bahwa sebagian isi ceramah yang disampaikan KH Anwar Zahid di hadapan khalayak umum tersebut bukan porsi seorang ulama.
Karenanya, para tokoh relawan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang berharap Bunda Indah Masdar sebaiknya maju mencalonkan diri sebagai Bupati Lumajang pada perhelatan Pilkada mendatang.
Diterangkannya, reaksi ini adalah bentuk nyata dari semangat loyalitas serta wujud sayang yang tulus dari para relawan kepada Bunda Indah Masdar di tengah konstelasi politik lokal yang masih sangat dinamis.
Deddy juga menambahkan, beberapa tokoh senior relawan Bunda Indah Masdar menduga jika isi ceramah itu by design, meskipun dikemas sedemikian rupa menjadi guyonan agar bisa lucu dan menghibur.
“Jika yang disampaikan saat itu dimaksudkan hanya untuk guyon guna mencairkan suasana, justru tidak tepat, gelar rancangan acaranya bertajuk bersholawat bersama, bukan ceramah politik. Karena kondisi realitas politik sesungguhnya tidak selucu itu”, tandasnya. (Her)