Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Parkir Kendaraan di Jalan Kyai Ilyas Lumajang Jadi Biang Macet Arus Lalu Lintas, Dishub Lumajang Terkesan Tutup Mata

Selasa, 27 Juni 2023 | 19:47 WIB Last Updated 2023-06-27T12:49:33Z
Kemacetan kerap terjadi Jalan di Kapten Kyai Ilyas Lumajang saat memasuki jam pulang sekolah (Heri Sumardiono/potretmedia)

Lumajang - Kerap terjadi kemacetan Jalan di Kapten Kyai Ilyas Lumajang saat memasuki jam pulang sekolah. Banyaknya kendaraan yang parkir menjadi penyebabnya.

Mobil terparkir berjajar menutupi setengah ruas jalan, tak hanya membuat padat lalu lintas, tapi juga menutupi akses pertokoan di sekitarnya.

Terbatasnya lahan parkir yang dimiliki pusat layanan di sana menjadi penyebab banyaknya pengunjung yang parkir di ruas jalan.

Bahkan, terpantau dua mobil berjajar parkir berbaris memanjang dan tersusun rapi setiap harinya.

Banyaknya kendaraan yang parkir dan berhenti sembarangan di jalan Kyai Ilyas tidak hanya membuat kota Lumajang nampak semrawut, tetapi juga jadi biang kemacetan.

Kondisi itu juga membuat ruas jalan satu arah tersebut terasa sempit. Berlangsung setiap hari hingga membuat masyarakat Lumajang yang melintas mengeluh, dan berharap dinas yang membidangi segera bertindak.

Permasalahan kemacetan yang menjadi rutinitas pada hari aktif tersebut dikeluhkan Suhadi, warga Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang.

Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung lama, akan tetapi selama ini belum ada solusi dari pihak dinas yang berwenang.

Bahkan, terpantau dua mobil berjajar parkir berbaris memanjang setiap harinya di sisi utara dan selatan, bahkan sampai memakan badan jalan.

Pemilik mobil memarkir kendaraannya mulai dari sebelah timur Rumah Sakit Bhayangkara sampai ke arah barat.

"Di Jalan Kyai Ilyas ini kan termasuk padat kendaraannya, yang sering terjadi macet itu di sebelah timur. Tidak sedikit pemilik mobil yang meninggalkan kendaraannya dalam waktu cukup lama, hal itu yang menjadi salah satu penyebab kemacetan", ungkap suhadi kepada wartawan media ini, Selasa (27/6/2023).

Seharusnya, pemilik mobil tersebut memarkir kendaraannya di sisi yang tidak mengalami kemacetan. Sebab di sisi timur, terdapat rambu larangan berhenti karena dekat dengan lampu merah.

Tidak hanya itu, mobil yang terparkir di sana banyak yang menyerobot tempat parkir khusus sepeda motor atau roda 2.

"Saya kira kalau petugas parkir sudah ada, tapi mobil-mobil itu seolah dibiarkan begitu saja parkir seenaknya. Jika seperti itu, dinas yang membidangi harus bertindak demi kenyamanan dan ketertiban bersama", harapnya.

Nizar, salah satu dari pengguna jalan menambahkan, kendaraan roda 4 banyak yang berjajar parkir sampai ke tikungan dekat tugu Pancasila.

Sekali masuk ke jalan tersebut, karena satu jalur otomatis pengendara tidak bisa kemana-mana, bahkan hanya untuk mundur pun tidak bisa ketika terjadi kemacetan.

"Titik yang rawan macet ini satu-satunya akses menuju Rumah Sakit Bhayangkara, khawatir ada pasien dalam kondisi darurat dan tidak bisa lewat kan bahaya. Ini harus ditangani, minimal ada petugas yang mengatur supaya tidak terjadi macet", katanya.

Nizar juga menyarankan, jalan tersebut tidak akan sampai macet manakala mobil yang parkir ditata dengan baik. Tidak dibiarkan parkir seenaknya.

"Pemilik usaha di sekitar itu harusnya ditegur, agar konsumen atau pelanggannya tidak parkir sembarangan. Jika hanya tukang parkir saja yang diturunkan, tentu tidak akan mampu", tegasnya.

Perihal permasalahan yang dikeluhkan masyarakat ini, Kepala Dinas Perhubungan Nugraha Yudha Murdianto enggan memberikan jawaban ketika jurnalis media ini mengajukan beberapa pertanyaan melalui whatsapp terkait dengan tugas dan fungsinya dalam menangani persoalan yang terjadi hampir setiap hari ini, bahkan terkesan tutup mata. (Her)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */