×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Tuntut Pabrik Ale Ale Pasuruan Perhatikan Dampak Lingkungan, Warga Lakukan Demo

Kamis, 22 Juni 2023 | 15:51 WIB Last Updated 2023-06-22T08:55:04Z
Warga Desa Mojoparon Kecamatan Rembang gelar aksi demo untuk menuntut dampak lingkungan yang disebabkan Pabrik Ale Ale.

Pasuruan - Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh Pabrik Ale Ale, yang di Dusun Mojokopek, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, sungguh luar biasa.

Warga Mojoparon selama bertahun-tahun menanggung dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh Pabrik Ale Ale ini, sumur-sumur warga menjadi kering, sehingga menyebabkan warga Mojoparon kekurangan air bersih, dan Sungai-sungai menjadi tercemar.

Dengan didampingi Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI), warga Mojoparon gelar aksi unjuk rasa di depan PT. MAS Ale Ale, menuntut perusahaan agar menyediakan air bersih dilingkungan warga Mojoparon. 

Salah satu warga mewakil dari emak-emak, melakukan orasi, yang menuntut agar perusahaan PT. MAS untuk segera merespon keinginan warga sebagai penyediaan air bersih. 

"Sebetulnya keinginan kami sederhana, agar apa yang jadi keluhan warga diperhatikan, kami butuh air bersih, dan  memprioritaskan lingkungan setempat dalam perekrutan karyawan, karena sekarang perusahaan Ale-Ale,  karyawannya didominasi oleh orang luar daerah," lantangnya.

Lebih lanjut, emak-emak menyampaikan agar pihak manajemen tidak terlalu mempercayai kades Mojoparon, karena Kades sekarang tidak becus sebagai seorang pemimpin, dia hanya peduli pada kepentingannya sendiri, kepentingan masyarakat tidak diperhatikan, makanya selama masa dia jadi kades, makin banyak masalah dan sering didemo warga.

Selanjutnya, Abdul Rochman selaku ketua investigasi lapangan LMPI, dalam orasinya menyuarakan keluhan warga Mojoparon, bahwa memang sudah jelas keinginan warga, yang menginginkan respon dari pihak perusahaan Ale Ale, terhadap keluhan Warga yang selama bertahun-tahun mereka rasakan. 

"Hari kami sudah melakukan unras yang ke-4 kalinya, tetapi pihak manajemen PT. MAS, seakan-akan buta terhadap dampak lingkungan yang dikeluhkan warga selama bertahun-tahun. Perusahaan hanya mementingkan bisnisnya tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkannya," ujar Rochman. (Saf)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */